Namun segera pada tahun-tahun genting berikutnya, F-14 dijadikan penempur garis depan Iran untuk memegang superioritas udara.
Tahun 1987, F-14 makin merajalela membuat militer Irak merana.
Terhitung Tomcat melalap 160 pesawat lawan, termasuk 58 MiG-23, 33 Mirage F1, 23 MiG-21, 23 Su-20s / 22s, sembilan MiG-25, lima Tu-22 , dua MiG-27 , satu Mil Mi-24 , satu Dassault Mirage 5 , satu B-6D , satu Aérospatiale Super Frelon ,dan dua pesawat tak dikenal jadi korban keganasan Si Kucing Mengamuk.
Berbalik dengan Iran, mereka diklaim hanya kehilangan 12 F-14 miliknya.
Bahkan Iran berhasil melahirkan Ace pertempuran udara modern yakni Jalil Zandi yang membukukan 11 kills bagi AU iran.
Bahkan para pilot Amerika tidak punya pengalaman tempur sebegitu tingginya ketika menunggangi F-14 layaknya seperti Iran.
Kini terhitung hanya 24 F-14 Tomcat IRIAF yang masih bisa mengudara.
Sekarang ditengah ketegangan antara Amerika vs Iran yang bisa acapkali pecah perang, patut ditunggu apakah F-14 masih mampu menjaga ruang udara negeri Persia dan AS pun nampaknya juga mewaspadai legenda hidup Si Kucing Gurun besutannya sendiri sebagai karya terbaik jet tempur generasi ke empat. (Seto Aji/Gridhot.ID)
Source | : | national interest |
Penulis | : | Seto Ajinugroho |
Editor | : | Seto Ajinugroho |
Komentar