Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Kisah Pilu Nenek Amur, Tinggal Sebatang Kara di Gubuk Reot dan Sering Teriak-teriak Saat Minta Makan

Nicolaus - Jumat, 05 Juli 2019 | 13:41
Nenek Amur dan gubuk reotnya.
Youtube Alkaf net

Nenek Amur dan gubuk reotnya.

Bantuan kelompok anak muda yang diberikan pada nenek Amur.
Kompas.com-TAUFIQURRAHMAN

Bantuan kelompok anak muda yang diberikan pada nenek Amur.

Rumah anaknya yang sering dikunjungi oleh tetangga yang datang untuk membawa sedikit bantuan untuk Amur.

Kedua putrinya pun terkadang menceritakan nasib ibu dan keluarganya pada orang yang datang.

Amur hidup tanpa mendapat perhatian dari pemerintah.

Baca Juga: Lahir dan Besar di Singapura, Siapa Sangka Nadiem Makariem yang Kini Digadang Jadi Calon Mentri Ternyata Cucu Tokoh Kemerdekaan Indonesia

Sulihah berkata, hidupnya yang miskin, masih terbebani untuk merawat keluarganya sendiri dan ibunya.

Sedangkan Sumairah sendiri, sudah janda dan dirinya bekerja serabutan, menjadi kuli tani.

"Ibu saya kalau lapar sering teriak-teriak minta makan. Kalau kebetulan ada beras, saya memasaknya. Kalau tidak ada beras, saya rebus ketela yang diambil di kebun," terang Sumairah.

Untuk kebutuhan belanja sehari-hari, Sumairah mengaku kadang seminggu hanya punya uang Rp 5.000.

Baca Juga: Telinganya Akan Dipotong Pakai Sangkur Jika Bohong, Oknum TNI Gadungan Nangis Saat Diinterogasi Prajurit Kodim

Kondisi rumah Nenek Amur
Youtube Alkaf net

Kondisi rumah Nenek Amur

Uang tersebut dibelanjakan untuk lauk ibunya.

Source :Kompas.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x