Laporan Wartawan Gridhot.ID, Angriawan Cahyo Pawenang
Gridhot.ID - Sempat heboh terkait kasus seorang guru honorer di Tangerang yang dipecat gara-gara laporkan pungli.
Dikutip dari Tribunnews, Rusmini, mantan guru honorer SDN Pondok Pucung 02 sempat menyuarakan dugaan pungli di sekolah tersebut.
Rusmini disebut berhasil membongkar dugaan praktek pungli iuran laboratorium komputer, infokus, dan buku pelajaran yang dibeli secara mandiri.
Baca Juga: 3 Tahun Hilang, Keberadaan Suami Berhasil Diketahui Istri Lewat Video TikTok
Investigasi yang dilakukan Rusmini ternyata justru membuatnya dipecat dari sekolahannya.
Kisah pilu memang sering menghampiri para guru honorer di Indonesia, salah satunya di pedalaman Flores.
Dikutip dari Kompas.com, nasib beberapa guru honorer di SMPN 3 Waigete, Flores, NTT punya kisah pilu tersendiri.
Baca Juga: Kaget Dapati Potongan Kepala Manusia Terbakar, Warga Banyumas: Tak Pernah Ada Orang di TKP
Mereka mengabdi di pedalaman Flores yang terisolasi dengan upah hanya Rp. 85.000 per bulan.
Salah satu guru, Maria Beta Nona Vin mengungkapkan perjuangannya.
"Itu uang Rp 85.000 juga kadang-kadang mandek sampai 3 bulan. Itu uang kan dari orangtua siswa. Jadi, kita tunggu kapan mereka bayar baru kita terima honor," ujar guru yang biasa disapa Beti.