Hal tersebut bisa menyebabkan komplikasi parah, nyeri otot dan sendi, rasa pusing yang konstan, hingga pembengkakan ekstrem, pada perempuan-perempuan India.
Tak hanya itu, salah satu perusahaan garmen di India juga memperlakukan hal yang serupa kepada para wanita yang sedang haid.
Dikutip dari Reuters, perusahaan garmen di Tamik Nadu, India akan memberikan para wanita obat-obat ilegal kepada mereka yang sedang merasakan nyeri haid.
Stigma tentang menstruasi ternyata juga terbentus permasalahan mitos dan nilai adat di India.
Baca Juga: Kaget Dapati Potongan Kepala Manusia Terbakar, Warga Banyumas: Tak Pernah Ada Orang di TKP
Para aktivis sudah mencoba menantang permasalahan ini, namun stigma tersebut tetap saja berkembang luas.
Isu terkait masalah menstruasi ini memang masih sangat tabu dibahas di beberapa negara.
Berdasarkan studi dari British Medical Journal, hanya ada 21% perusahaan di Belanda yang mau memberikan cuti kepada karyawannya yang sedang haid.
(*)
Source | : | Kompas.com,Reuters,BBC |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar