"Sebelum video itu booming, mungkin orang-orang muda masih malu-malu buat nonton datang ke konser Didi Kempot, tapi ketika akeh koncone, loro ati akeh koncone, semua berubah," kata dia.
Didi Kempot mengaku tidak tahu ihwal penyebutannya sebagai Godfather of Broken Heart.
"Saya enggak tahu persis, tiba-tiba itu muncul sempat ramai juga itu. Ternyata di situ ada beberapa teman-teman di Solo juga, anak-anak muda malah."
"Itu ternyata dia sangat peduli dengan budaya yang ada di sini, akhirnya muncul apa lah itu. Saya jadi bapaknya bocah-bocah patah hati, Godfather of Broken Heart," akuinya.
Mendapat julukan itu, Didi Kempot mengaku tidak heran tetapi sempat bingung.
Alasannya, kata Didi, karena sebagian besar cerita lagunya memuat kisah-kisah sedih patah hati yang pasti banyak dialami sebagian besar anak muda.
"Sempat bingung, satu orang sakit hati saja sudah bikin bingung, ini saya jadi bapaknya cah-cah loro ati banyak sekali," ujar Didi.
Akan tetapi, pria 52 tahun itu mengaku senang dan tidak ada masalah dengan julukan-julukan yang ditujukan kepadanya.
"Tapi terima kasih, tidak ada masalah, saya suka, matur nuwun," ujar Didi yang langsung disambut tepukan tangan meriah para penonton.