Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Berhasil Tangkap Kapal MV NIKA yang Paling Dicari Dunia, Susi Pudjiastuti Tak Segan Tegaskan Kebijakannya pada Interpol

Nicolaus - Jumat, 19 Juli 2019 | 11:40
Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti di Batam, Kepulauan Riau
TRIBUNBATAM.ID/ROMA ULY SIANTURI

Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti di Batam, Kepulauan Riau

Berdasarkan hasil pemeriksaan Satgas 115 dan PSDKP KKP, MV NIKA sempat mematikan AIS ketika memasuki ZEE Indonesia dan tidak menyimpan alat tangkap di dalam Palka.

Oleh karenanya, MV NIKA diduga kuat melanggar UU Perikanan Indonesia.

Baca Juga: Sengaja Permalukan Calon Istrinya, Pengantin Pria Nekat Putar Video Perselingkuhan Mempelai Wanita di Tengah Acara Pernikahan Mereka

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti melihat penenggelaman 13 kapal nelayan pencuri ikan di Pulau Datuk, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, Sabtu (4/5/2019)
dok Kementerian Kelautan dan Perikanan via Kompas.com

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti melihat penenggelaman 13 kapal nelayan pencuri ikan di Pulau Datuk, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, Sabtu (4/5/2019)

"Diduga kuat (MV NIKA) melakukan pelanggaran hukum di berbagai negara dan UU Perikanan Indonesia, yaitu mematikan AIS ketika memasuki ZEE Indonesia dan tidak menyimpan alat tangkap di dalam palka," ucap Menteri Susi.

Setelah penangkapan ini berhasil dilakukan, Menteri Kelautan Susi Pudjiastuti pun meminta sejumlah hal kepada negara-negara di seluruh dunia.

"Saya meminta kepada negara-negara di dunia yang memiliki direct legal interest terhadap kejahatan lintas negara terorganisir," ujarnya, Jakarta, Kamis (18/7/2019).

Baca Juga: Selingkuhi Istri Orang, Kemaluan Pebinor Habis Dipotong Suami Sah yang Tengah Marah

"Sudah saatnya untuk menerapkan pertanggungjawaban pidana korporasi/corporate criminal liability diterapkan seperti kasus Viking, STS 50 dan NIKA," sambung dia.

Ia juga menegaskan bahwa pertanggungjawaban pidana korporasi harus dietapkan untuk membuat jera para pelaku illegal fishing.

Selain itu Susi juga meminta peran Interpol diperkuat sehingga bisa memiliki dana yang lebih besar untuk negara-negara yang gigih memerangi illegal fishing.

"Terutama untuk kualitas pertukaran informasi, asistensi investigasi dan pengembangan kapasitas," kata dia.

Source :Kompas.comAntaraGridHot.ID

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x