Saat penggrebekan, Satriandi justru kabur dengan loncat dari lantai delapan salah satu hotel di Pekanbaru.
Dirinya mengalami patah kaki dan ditangkap bersama kedua temannya dengan barang bukti 5000 ekstasi.
Namun dirinya lolos dari vonis penjara karena dinyatakan mengalami gangguan jiwa.
Di tahun 2017, Satriandi diketahui menembak rekannya sendiri yang bernama Jodi Oye diduga karena permasalahan bisnis narkoba.
Satriandi yang sudah ditetapkan sebagai tersangka kemudian divonis 12 tahun penjara.
Baru dua bulan di balik jeruji, Satriandi justru kabur dari Lapas Kelas IIA Pekanbaru, Riau.
Dirinya diketahui kabur dengan cara menodongkan senjata api ke petugas lapas yang berjaga.
Hingga akhrinya Satriandi berhasil ditemukan pada Selasa (23/7/2019) meski polisi harus beradu tembak dengannya.
Satriandi kemudian berakhir tewas setelah baku tembak dengan polisi.