Ledakkan terjadi saat misa sedang berlangsung.
Dikutip GridHot.ID dari Kompas, Sebelum meledakkan diri di Gereja Katolik Pulau Jolo, Filipina pada 27 Januari 2019 lalu, pasangan suami istri Rullie Rian Zeke dan Ulfah Handayani Saleh rupanya mengikuti program indoktrinasi terlebih dahulu di Indonesia.
Hal itu diungkap Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (24/7/2019).
"Rekam jejaknya, kedua orang yang bersangkutan mengikuti indoktrinasi, brain wash, penanaman nilai-nilai dari paham radikal ekstrem tersebut," kata Dedi.
Soal siapa yang melakukan brain wash, Dedi belum dapat memastikannya.
Namun, yang pasti keduanya terafiliasi dengan kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang berbasis di Makassar.
Baca Juga: Masih Muda, RA Pelaku Bom Bunuh Diri Pospam Tugu Kartasura Diketahui Benci Musik Campursari
Saat brain wash itu dilakukan, lanjut Dedi, pasutri tersebut juga telah menyatakan kesanggupan untuk meledakkan diri di gereja Filipina.
Source | : | kompas,Tribratanews.com |
Penulis | : | Dewi Lusmawati |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar