Alhasil, Mangamura ditutup tahun lalu setelah pemerintah Jepang mendesak penyedia jasa layanan internet memblokirnya karena sudah melakukan pembajakan.
Pemerintah Jepang pun mengeluarkan peraturan mengunduh komik hasil scan dapat dikriminalisasi.
Sebelum akhirnya ditahan, pemerintah Jepang meminta bantuan aparat kepolisian Filipina untuk menangkap Hoshino.
Berkat kerjasama dengan interpol cabang Tokyo, Hoshino pun diringkus.
Belum jelas sejak kapan Hoshino rutin berkunjung ke Manila.
Media juga masih mendapat informasi, darimana dia bisa memperoleh akses scan manga resolusi tinggi untuk dibagikan pada penggemar manga.
"Keberadaannya di Filipina dianggap membahayakan publik," demikian pernyataan Jaime Morente selaku Kepala Biro Imigrasi Filipina kepada kantor berita AFP.
Hoshino kini ditahan di sebuah kantor imigrasi dan akan segera dideportasi ke Jepang.(*)
Komentar