Evi mengatakan, Farouk adalah satu-satunya orang yang mempersoalkan foto pencalonan dirinya. Selama masa kampanye, tak pernah ada masyarakat yang keberatan atas foto itu.
Baca Juga: Prabowo - Sandi Bawa Pengacara yang Berpengalaman Menang Gugatan di MK
Ia mempertanyakan, dari sekian lama masa kampanye, kenapa Farouk baru mempermasalahkan foto pencalonannya saat ini.
"Kenapa baru sekarang digugat, ya kan di seluruh NTB ada, di kota-kota ada spanduk saya, baliho saya, stiker saya, kalender saya," katanya.
Meski optimis bakal menang di MK, Evi tetap menyimpan rasa khawatir atas gugatan Farouk.
Namun, dengan keyakinannya dan dukungan keluarga, Evi yakin telah berada di jalan yang benar.
"Keluarga ada sedikit gemas, apalagi anak-anak, suami, kok istrinya dijelek-jelekin atau mamanya dijelek-jelekin. Teman-teman anak-anak juga bilang, 'wah nggak pernah tahu tante ngomong sembarangan'. Ya keluarga ya gemas, tapi ya apa pun ada hikmahnya," kata Evi.
Evi yakin, Mahkamah dapat memberi keptusan yang adil atas perkara ini.
"Optimis Insya Allah. Saya pikir hakim adalah orang-orang yang bijak yang tahu tentang hukum, yang mempunyai hati nurani," katanya.
(*)