Sementara, polisi masih terus memeriksa kedua tersangka pelaku penganiyaan.
"Kejadiannya adalah terjadi perkelahian antara korban dengan anak lainnya, Jumat sore ketika terjadi pergantian shift, sekitar jam tiga atau setengah empat sore," ujar Alik R Rosyad, Komisioner KPPAD Kalbar.
"Ada dua anak yang menyebabkan korban meninggal dunia. Dua anak ini sudah dimintai keterangan," tambahnya.
Inginkan keadilan untuk anaknya, orangtua korban dugaan penganiayaan di PLAT melaporkan Dinas Sosial Kota Pontianak ke Mapolda Kalimantan Barat, Senin (29/7/2019) pagi.
Selain itu, keluarga korban juga melaporkan petugas pusat layanan anak terpadu karena dinilai lalai dalam menjalankan tugas pengawasan.
Diwartakan Tribun Pontianak,keluarga remaja disabilitas tersebut sangat terpukul atas kepergian korban
Ibu korban yang bernama Aisiah (62) tak henti meneteskan air mata. Iatak sanggup mengucap apapun dan hanya terduduk dengan air mata yang terus mengalir.
Kakak korban, Emilia tak menyangka bahwa adiknya meninggal dunia akibat dianiaya.