Di sisi lain, pihak Kementrian Agama Kabupaten Bandung kini tengah mencari informasi terkait kronologi kejadian tersebut.
"Kami cari informasi dulu, kami kan berjenjang infomasinya, kami ke Ketua Forumnya dulu (Forum PGRA Kabupaten Bandung). Kami cari kronologi dulu," ujar Humas Kementerian Agama Kabupaten Bandung Ahmad Suhaeri.
Sementara itu, Kapolsek Margahayu Kompol Agus Wahidin mengatakan baru mendapat informasi peristiwa itu pukul 16.00 WIB.
"Saya baru dapat informasi pukul 16.00 WIB lebih. Saat kami ke TKP memang betul ada kejadian kecelakaan kejepit sama pintu gerbang otomatis, menggunakan alat penggerak tombol," katanya melalui telepon seluler, Rabu (31/7/2019).
Agus mengatakan, korban lepas dari pengawasan orangtuanya.
Korban setiap hari ke sekolah diantarkan neneknya.
Sementara itu, pihak keluarga menolak untuk dilakukan penyelidikan ketika akan didatangkan INAFIS Polres Bandung.
"Keluarga keberatan untuk diambil gambar juga. Karena sudah menyatakan sebagai musibah. Takdir dari Allah dan menolak untuk diotopsi," jelasnya.
Hingga saat ini pernyataan kejadian tersebut sebagai musibah dari pihak keluarga sedang diproses.