Laporan Wartawan GridHot.ID, Siti Nur Qasanah
GridHot.ID - Baru-baru ini, kejadian kurang menyenangkan menimpa Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Susi Pudjiastuti.
Kaca pos satpam PT ASI Pudjiastuti Aviation Pangandaran yang juga kediaman Susi Pudjiastuti di Jalan Merdeka, Pangandaran, dilempari batu oleh orang tak dikenal, Jumat (2/8/2019).
Dikutip GridHot.ID dari Kompas.com, pantauan di lokasi, tampak kaca pos satpam yang berada di kompleks rumah Susi Pudjiastuti pecah.
Salah satu petugas keamanan, Endi Supendi mengatakan perusakan pos satpam di rumah Susi Pudjiastuti sudah tiga kali terjadi.
Perusakan pertama terjadi pada tanggal 7 Juli 2019. Perusakan selanjutnya terjadi sepekan kemudian pada 13 Juli 2019.
Perusakan ketiga terjadi pada Jumat (2/8/2019) pukul 00.50 WIB.
"Yang pertama tengah malam. Kalau yang kedua menjelang subuh," ujarnya di kediaman Susi di Jalan Merdeka, Pangandaran.
Perusakan dilakukan dengan memecahkan kaca jendela dengan dilempar batu.
Ketika mendengar ada pecahan kaca, seorang petugas keamanan rumah Susi Pudjiastuti, Hendrawan keluar untuk mencari pelempar.
Saat itu, di lampu merah tak jauh dari rumah Susi Pudjiastuti, Hendrawan melihat seorang pengendara sepeda motor matic tengah melaju kencang ke arah selatan.
Perusakan kaca pos satpam ini juga tidak terekam kamera pengawas CCTV karena tidak terpasang hardisk.
Diwartakan Tribunnews.com, Petugas Satuan Reserse Kriminal Polres Ciamis bergerak cepat setelah menerima informasi perusakan pos satpam rumah Menteri Susi Pudjiastuti.
Mereka melakukan penyelidikan kasus tersebut.
Hasilnya, seorang pria berinisial AS, berusia 38 tahun ditangkap dari rumahnya di Desa Pananjung, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran.
"Pelaku sudah ditangkap," kata Kapolres Ciamis, Ajun Komisaris Besar (AKBP) Bismo Teguh Prakoso.
Guna penyelidikan lebih lanjut, pelaku dibawa ke Mapolres Ciamis.
Mereka baru akan menyampaikan informasi kasus ini secara rinci ke awak media pada hari ini, Sabtu (3/8/2019).
"Diamankan di polres," kata Bismo.
Umi Jahroh (66), ibu dari AS, menceritakan anaknya dibawa belasan anggota polisi pukul 14.00 WIB.
"Anak saya tadi kooperatif," ujar Umi.
Ia mengungkapkan anaknya tidak mengenal dekat atau punya hubungan dengan Susi Pudjiastuti.
Namun, ia mengakui anaknya sangat membenci Susi Pudjiastuti.
Baca Juga: Terang-terangan Tantang Bos Facebook Lomba Paddling, Susi Pudjiastuti Minta Dukungan
"Dia ngakunya suka ada yang bisikin, kayaknya memang ada jin yang ganggu," ujarnya.
Umi berharap polisi memperlakukan anaknya dengan baik.
"Ya mudah-mudahan bisa diobati," katanya.
Baca Juga: Buah Ketegasan Menteri Susi Pudjiastuti, Hasil Laut Indonesia Kini Kuasai Pasar Dunia
Dari penelusuran, diketahui AS kerap melontarkan makian dan ancaman terhadapSusi Pudjiastuti.
Melalui akun Facebook "Diandra Samudra" yang diduga milik AS, diketahui AS kerap melontarkan makian dan ancaman terhadap Susi Pudjiastuti hingga mengeluarkan ancaman untuk Presiden Jokowi dan Bupati Pangandaran. (*)