Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Bapak Walikota Serta Penasehatnya Didandani Pakai Daster dan Diarak Warga Beramai-ramai Karena PHP Janji Pemilu

None - Rabu, 07 Agustus 2019 | 07:00
Wali Kota Huixtan di Meksiko, Javier Sebastian Jimenez Santiz, dan stafnya diarak dengan mengenakan baju perempuan selama 4 hari penuh setelah dianggal gagal memenuhi janji kampanye.
(Oddity Central)

Wali Kota Huixtan di Meksiko, Javier Sebastian Jimenez Santiz, dan stafnya diarak dengan mengenakan baju perempuan selama 4 hari penuh setelah dianggal gagal memenuhi janji kampanye.

Aksi mempermalukan wali kota karena tidak melaksanakan tugas mereka bukanlah hal baru di kawasan Amerika Latin.

Seperti contoh di kota Meksiko lainnya, Chichiquila Mei tahun lalu.

Wali Kota Chichiquila Alfonso Hernandez Montiel sebenarnya punya waktu lima bulan untuk menyelesaikan berbagai janji yang dibuat.

Baca Juga: Fenomena Jakarta Blackout, Pemadaman Listrik Lebih dari 10 Jam yang Terjadi di Wilayah Jabodetabek Dapat Sorotan Banyak Media Internasional

Namun warga tidak sabar, dan memutuskan bertindak sendiri dengan menyekap sang wali kota beserta stafnya di kantor, dan menghendaki uang tebusan sebelum dilepaskan.

Kemudian di San Buenaventura, kota kecil di utara Bolivia, masyarakatnya melakukan "keadilan sosial" dengan menghukum wali kota yang tidak bekerja dengan baik.

Javier Delgado, nama wali kota itu, dipasung oleh warganya yang tidak puas dengan kinerjanya, dan menganggapnya sebagai pembohong sebelum dia menjelaskan isu yang dituduhkan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gagal Penuhi Janji Kampanye, Wali Kota Meksiko Didandani ala Perempuan dan Diarak"

Source :Kompas.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x