Untuk mengangkatnya saja, pihak dealer sampai mengerahkan empat staf.
Pihak dealer pun membutuhkan waktu dua hari untuk penghitungan.
"Ada empat staf yang kami kerahkan untuk mengangkat karung berisi uang koin. Terus kami membutuhkan waktu dua hari untuk menghitung seluruh uang itu," lanjut Iria
Kepada Tribunjateng.com di sekolahnya, Aviani mengaku bersemangat menabung karena tak mau merepotkan orang tua.
Rupanya, uang yang digunakan Aviani untuk membeli motor itu ditabung sejak masih duduk di bangku kelas 7 SMP.
Staf Dealer Cendana Wangi Bojong, Kabupaten Pekalongan, Jumat (9/8/2019), masih menghitung uang koin Aviani yang diserahkan sehari sebelumnya untuk membeli motor.
"Saya memang punya keinginan membeli sepeda motor tapi tidak mau merepotkan orang tua. Jadi saya mulai menabung dari kelas 1 SMP," jelas gadis asal Dukuh Sumurwatu Barat, Desa Sumur Jomblang Bogo, Kecamatan Bojong itu, Jumat (9/9/2019).
Ia menegaskan, gemar menabung itu bukan lantaran orangtua tak mampu membelikan kendaraan namun semata-mata lantaran memang ingin membeli motor dari kocek sendiri.
"Saya tidak pernah minta aneh-aneh ke orang tua. Kalau ada keinginan pasti saya menabung, seperti membeli ponsel."