Aria mengatakan sadar dengan kondisi kehidupan yang diderita saat ini. Ia lebih memilih untuk berjuang dibanding hanya menunggu uluran tangan dari orang lain.
Aria setiap hari digaji sebesar Rp 15 ribu untuk pekerjaan sebagai pelayan di rumah makan.
Terkadang, ia juga mengisi waktu dengan bekerja membersihkan sepeda motor di Doorsmer dengan bayaran Rp 5 ribu.
Baca Juga: Dugem di Diskotek, Wanita Muda Pekerja Salon Ditemukan Tewas, Diduga Overdosis Pil Ekstasi
Aria bercita-cita dapat membawa ayahnya berobat ke rumah sakit dengan uang yang dikumpulkan.
"Tidak seberapa dapatnya, tapi bisalah dicukup-cukupkan. Misalnya ada ingin mau dibeli, itulah dihemat-hemat. Contohnya untuk jajan adik, kadang untuk kebutuhan saya sekolah. Mau kadang ada tugas sekolah harus mengeluarkan uang. Pakai lagi beli minyak sepeda motor. Begitulah setiap hari. Kalau ada sisa, contohnya Rp 5 ribu, itulah saya simpan. Nanti dipakai saat butuh, mana tau bocor ban sepeda motor,"ungkapnya.
Hal yang menyedihkan, Aria harus mengerjakan tugas sekolah di sela-sela kesibukan bekerja.
Source | : | Tribun Medan |
Penulis | : | None |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar