Pada Rabu, 24 Maret 1954, mereka resmi menikah.
Pupus sudah harapan dari lelaki-lelaki yang pernah mengejar cinta sang puteri raja.
Bahkan lontaran kata-kata kekecewaan yang bernada bercanda pernah dilontarkan oleh Presiden RI pertama, Soekarno.
Momen itu terjadi ketika Gusti Nurul datang ke Istana Cipanas bersama sang ibunda untuk dilukis oleh pelukis kawakan, Basuki Abdullah.
Disela-sela perbincangan bersama sang proklamator itu sempat berkata “Wah, aku kalah cepat dengan suamimu”.
Setelah menikah dengan Jarso, Gusti Nurul pun keluar dari Istana dan ikut kemanapun sang suami berdinas.
Ia juga pernah tinggal di Washington ketika sang suami ditugaskan menjadi Atase Militer.(*)