"Tidak ada kaitannya dengan 17 Agustus. Sampai saat ini saya meyakini situasi di Ilaga selalu aman," kata Iptu Sayori.
Iptu Sayorijuga mengaku menerima informasi bahwa korban dengan para pelaku saling mengenal.
"Informasi yang kami dapat seperti itu. Sudah hampir dua tahun sejak pindah dari Puncak Jaya ke Polsek Puncak mereka sudah saling kenal antara almarhum dengan TBO (Tenaga Bantuan Operasi) dari kelompok ini," jelas Iptu Sayori.
Ia menambahkan, setelah kejadian pembunuhan terhadap Brigadir Hedar, personel Brimob dan Timsus Polda Papua berkekuatan 20-30 orang sudah diberangkatkan ke Ilaga dari Timika pada Selasa (13/8/2019) pagi.
Sementara, Kasat Reskim Polres Puncak Jaya sudah berangkat menuju Ilaga untuk melaksanakan olah tempat kejadian perkara (olah TKP).
Kapolda Papua Irjen Polisi Rudolf Rodja menegaskan almarhum Brigadir Polisi Anumerta Hedar sebagai kusuma bangsa saat menjalankan tugas penyidikan.
"Anggota kami gugur saat melaksanakan tugas penyidikan. Pangkatnya dinaikan satu tingkat lebih tinggi dari sebelumnya berpangkat Briptu menjadi Brigadir," kata Irjen Rodja
Diwartakan Kompas.com, bupati Puncak, Papua, Willem Wandik, mengutuk keras perbuatan kelompok KKB tehadap Brigadir Anumerta Hedar.