Laporan Wartawan GridHot.ID, Siti Nur Qasanah
GridHot.ID - Saat ini, Polri sedang berduka terkait gugurnya Brigadir Polisi Anumerta Hedar di Papua.
Brigadir Hedar diketahui gugur setelah diculik dan disekap oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Usir, Kabupaten Puncak, Papua.
Dikutip GridHot.ID dari ANTARA, Kepala Kepolisian Sektor Ilaga, Kabupaten Puncak, Iptu Menase Sayori menuding Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Yambi Mayu Telenggen yang bermarkas di Sinak merupakan pelaku pembunuhan terhadap Brigadir Polisi Anumerta Hedar di Kampung Usir, sekitar dua kilometer dari Ilaga pada Senin (12/8/2019).
Iptu Sayori mengatakan KKB Yambi Mayu Telenggen baru satu minggu tiba di Ilaga.
Mereka sekedar transit di ibukota Kabupaten Puncak itu dalam perjalanan menuju suatu tempat.
"Kejadian kemarin itu bukan dilakukan oleh kelompok Ilaga. Ini dilakukan oleh kelompok dari Sinak dan Yambi yang masuk ke Ilaga. Ada tempat lain yang mereka harus pergi, bukan di Ilaga," kata Iptu Sayori yang cukup lama bertugas di Ilaga itu.
Iptu Sayori mengatakan selama ini komunikasi dengan masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, dan semua unsur termasuk KKB di wilayah Ilaga terjalin cukup bagus.
Peristiwa pembunuhan terhadap Brigadir Hedar itu, kataya, sama sekali tidak berkaitan dengan upaya menciptakan teror yang dilakukan KKB menjelang perayaan HUT ke-74 Kemerdekaan RI.
"Tidak ada kaitannya dengan 17 Agustus. Sampai saat ini saya meyakini situasi di Ilaga selalu aman," kata Iptu Sayori.
Iptu Sayorijuga mengaku menerima informasi bahwa korban dengan para pelaku saling mengenal.
"Informasi yang kami dapat seperti itu. Sudah hampir dua tahun sejak pindah dari Puncak Jaya ke Polsek Puncak mereka sudah saling kenal antara almarhum dengan TBO (Tenaga Bantuan Operasi) dari kelompok ini," jelas Iptu Sayori.
Ia menambahkan, setelah kejadian pembunuhan terhadap Brigadir Hedar, personel Brimob dan Timsus Polda Papua berkekuatan 20-30 orang sudah diberangkatkan ke Ilaga dari Timika pada Selasa (13/8/2019) pagi.
Sementara, Kasat Reskim Polres Puncak Jaya sudah berangkat menuju Ilaga untuk melaksanakan olah tempat kejadian perkara (olah TKP).
Kapolda Papua Irjen Polisi Rudolf Rodja menegaskan almarhum Brigadir Polisi Anumerta Hedar sebagai kusuma bangsa saat menjalankan tugas penyidikan.
"Anggota kami gugur saat melaksanakan tugas penyidikan. Pangkatnya dinaikan satu tingkat lebih tinggi dari sebelumnya berpangkat Briptu menjadi Brigadir," kata Irjen Rodja
Diwartakan Kompas.com, bupati Puncak, Papua, Willem Wandik, mengutuk keras perbuatan kelompok KKB tehadap Brigadir Anumerta Hedar.
Willem Wandik mengatakan, pelaku yang membunuh Brigadir Anumerta Hedar adalah KKB.
Menurutnya, KKB selalu mengganggu di wilayah Pegunungan Tengah mulai dari Kabupaten Puncak, Kabupaten Puncak Jaya, dan Kabupaten Nduga.
"Saya kutuk orang-orang itu, saya tidak mau daerah saya selalu jatuh korban seperti sekarang ini," katanya, Selasa (13/8/2019).
(*)