Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Pagi Buta Pandangi Pulau Sulawesi dari Luar Angkasa, Badan Antariksa Amerika, NASA Dibuat Berdecak Kagum, Ternyata Ini Alasannya

Dewi Lusmawati - Kamis, 15 Agustus 2019 | 12:05
NASA berdecak kagum saat pandangi langit Sulawesi sesaat sebelum subuh tiba.
Instagram @nasaearth

NASA berdecak kagum saat pandangi langit Sulawesi sesaat sebelum subuh tiba.

Area yang lebih gelap di bagian bawah foto menandai tepi garis siang-malam, juga dikenal sebagai terminator.

Indonesia terletak di wilayah dunia yang berawan. Di latar depan gambar, awan melemparkan bayangan panjang saat sinar matahari menyerang pada sudut rendah.

Baca Juga: 197 Hari Berada di Luar Angkasa, Astronot Ini Alami Kesulitan Berjalan Saat Kembali ke Bumi

Ke arah cakrawala, awan melemparkan bayangan yang lebih pendek di mana Matahari sudah lebih tinggi di langit.

Para ilmuwan yang bekerja dengan foto-foto astronot mempraktekkan dengan baik dalam hal mengidentifikasi tempat-tempat di Bumi melalui perspektif seorang astronot yang melihat keluar dari ISS.

Namun, wilayah yang berawan secara konsisten lebih sulit untuk dikenali.

Cahaya mentari membantu dengan menyoroti garis pantai yang sering dikaburkan oleh awan dan aerosol.

Baca Juga: Sering Diejek Tak Jantan Oleh Tetangga, Bujang Lapuk Asal Sulawesi Nekat Jalani Cinta Terlarang dan Hamili Adik Kandungnya Hingga Punya Tiga Anak

Namun, awan yang sama itulah yang menginspirasi astronot untuk menangkap pemandangan ini," tulis akun @nasaearth seperti dikutip.

Badan Antariksa Nasional Amerika (NASA), menyebut Pulau Sulawesi khususnya bagian selatan dan tenggara, termasuk wilayah yang paling banyak diselimuti awan di dunia.

Sebuah foto ruang angkasa dari laman resmi NASA yang dilansir akhir Juli 2019, lalu mengungkapkan "indahnya" foto kumparan awan di atas pulau berbentuk huruf "K" ini.

Source :InstagramTribun Timur

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x