Foto yang diabadikan 19 Mei 2019 oleh satu dari 53 crew International Space Station (ISS) dari Tim Earth Observations Facility and the Earth Science and Remote Sensing Unit, Johnson Space Center, menggambarkan kilauan cahaya matahari dari timur, yang berpendar di semenanjung (peninsula) tenggara Pulau Sulawesi.
Foto diabadikan sekitar pukul 05.15 WITA atau menjelang matahari terbit.
"Sulawesi termasuk wilayah paling berawan di dunia, Bagian yang gelap adalah lintasan perubahan antara siang dan malam atau dikenal dengan Terminator," demikian kutipan caption gambar NASA itu.
Awan Terminator Sulawesi
Seorang ilmuan bumi yang ikut dalam misi ruang angkasa NASA khusus di lintasan Khatulistiwa ini,menyebut awan terminator di pulau Sulawesi paling mudah diidentifikasi, karena bentuk lima peninsula (semenanjung) di dunia.
Baca Juga: Pakai HP Saat Dicharge, Ibu dari Sulawesi Selatan Ini Kena Getahnya Saat HPnya Meledak!
"Pulaunya unik, berada persis di garis khatulistiwa, namun sayang pergeraa. awannya paling sulit diidentifikasi bentuknya,"
Gugusan pegunungan di tengah pulau, Bawakaraeng, Latimojong, Gandadewata, Lompobattang, dan langsung diapit dua samudera besar dunia, adalah salah satu ciri geografi yang khas di bumi.
Sementara itu, dikutip dari Tribun Makassar, Juru Bicara Wapres Husain Abdullah, yang mengunggah foto dan tautan NASA itu, Minggu (11/8/2019), menyebut; foto ini sebagai "catatan bersejarah" tentang kondisi alam Sulsel dari luar angkasa.
"Ini milestone Sulawesi Selatan yang harus diabadikan media lokal," kata Husain, yang juga dosen Hubungan Internasional FISIP Unhas, Makassar ini, kepada Tribun.
Fotografer Astronaut (ISS059-E-67875)mengabadikan gambar Terminator itu dengan kamera DSLR, Nikon D5, dengan lensa 58 mm.