Laporan Wartawan Gridhot.ID, Angriawan Cahyo Pawenang
Gridhot.ID - Sempat heboh kasus seorang wanita di Jepang yang tega tusuk gebetannya sendiri.
Dikutip Gridhot sebelumnya dari Grid.ID, seorang wanita bernama Yuka Takaoka (21) tertangkap setelah mencoba membunuh teman prianya sendiri.
Kejadian tersebut terjadi pada sore hari sekitar pukul 15.50 di Shinjuku, Tokyo, Jepang.
Lebih tepatnya kasus ini sempat heboh terjadi pada Mei 2019 lalu.
Yuka diketahui menusuk temannya tersebut hingga bersimbah darah.
Ketika polisi datang, Yuka justru dengan santai duduk di samping korban yang bersimbah darah sambil merokok.
Publik dibuat heboh karena Yuka membunuh teman prianya karena sangat mencintainya.
"Karena aku sangat mencintainya, aku tak bisa menahannya lagi."
"Setelah membunuhnya, aku juga ingin ikut mati bersamanya," ucap Yuka.
Bahkan ketika dibawa polisi, Yuka justru tersenyum saja di dalam mobil polisi.
Korban diketahui ditusuk dibagian perut menggunakan pisau dapur hingga kritis.
Netizen heboh dengan tingkah laku Yuka dan menyebutnya sebagai Yandere di dunia nyata.
Perempuan yandere digambarkan sebagai perempuan yang posesif dan menyukai pasangannya secara berlebihan.
Berdasarkan kabar terbaru, korban kini sudah dinyatakan membaik.
Dikutip Gridhot dari Tokyo Reporter, korban tiba-tiba memberikan kabar terkininya melalui sebuah sosial media.
Korban yang menggunakan nama akun Phoenix Luna ini mengatakan dirinya kini semakin kurus semenjak kejadian penusukan tersebut.
Dirinya kemudian menceritakan apa yang dialaminya saat kejadian.
"Butuh 5 hari hingga aku sadar sepenuhnya," kata korban.
Dirinya mengatakan kalau dokter sempat menyebut harapan hidupnya hanya 20%.
Meski tertusuk di bagian liver atau hati, korban menyatakan dirinya kini berhasil pulih meski belum sepenuhnya.
Tidak diketahui pasti kenapa Yuka menusuk korban.
Namun korban menceritakan ketika ditusuk pertama kali, dirinya langsung berkata pada Yuka "aku menyukaimu."
Hingga akhirnya perkataan tersebut membuat Yuka tidak melakukan aksinya lebih lanjut dan berusaha menelpon ambulan.
Namun kini korban mengaku kalau dirinya tidak ada perasaan apapun kepada Yuka.
Meski sudah ditusuk hingga kritis dan kesulitan makan dan minum, korban mengaku tidak dendam sama sekali pada Yuka.
"Aku tidak dendam apapun padanya (Yuka)," ungkap korban.
(*)