Laporan Wartawan Gridhot.ID, Angriawan Cahyo Pawenang
Gridhot.ID - Dr Zakir Naik, penceramah kontroversial asal India kini kembali menjadi sorotan.
Pasalnya, Zakir Naik ketahuan memberikan ceramah dengan konten yang dianggap sangat rasis di Malaysia.
Dikutip Gridhot dari The Sun, Zakir Naik diketahui menyuruh orang China untuk kembali ke China dan India ke India.
Hal tersebut kemudian memancing amarah masyarakat dan parlemen Malaysia karena dianggap tindakan rasisme berbasis politik.
Oleh karena itu Zakir Naik kini diperiksa kepolisian Malaysia atas ceramahnya yang kontroversial tersebut.
Dikutip dari BBC, Perdana Menteri Mahathir Mohammad mengatakan Zakir telah melewati batas.
Hingga akhirnya pemerintah Malaysia memutuskan untuk melarang Zakir Naik melakukan ceramahnya di negara tersebut.
Zakir sendiri mengaku meminta maaf karena telah mengatakan hal tersebut.
Namun dirinya berdalih kalau ceramahnya saat itu harus dilihat konteksnya secara penuh tidak sepotong-potong.
"Saya dituduh menyebarkan rasisme, ceramah saya diambil sepotong dan tidak di simak secara utuh," ungkap Zakir dikutip Gridhot dari The Star.
"Rasisme itu jahat, dan saya sangat mengecam tindakan tersebut," tambah Zakir.
Merasa dirinya difitnah, Zakir Naik kemudian memberikan peringatan kepada 4 Menteri Malaysia yang dianggap merusak namanya.
Dikutip Gridhot dari India Today, Zakir naik memperingati Wakil CM Penang Ramasamy, anggota parlemen Klang Charles Santiago dan dua Menteri lainnya.
Keempat menteri itu dianggap Zakir telah mencemarkan nama baiknya.
Dirinya menganggap tujuan tersebut tidak berdasarkan.
Sementara itu, Zakir Naik telah tinggal dan mendapatkan izin tinggal di Malaysia selama tiga tahun belakangan.
Zakir Naik pindah dari negara asalnya, India karena dicari-cari pemerintahnya pada 2016.
Zakir Naik dianggap menyebarkan ajaran ekstremisme dan pencucian uang.
Namun akibat ceramahnya di Malaysia, kini justru Zakir berusaha diusir dari Negeri Jiran.
Mantan Kepala Kepolisian Malaysia, Rahim Noor mendesak pemerintah agar segera mencabut izin tinggal dan mengembalikan Zakir Naik ke India.
Namun dikutip Gridhot dari BBC, pemerintah Malaysia masih enggan melakukan hal tersebut karena khawatir akan membuat marah kaum muslim di negaranya.
Pemerintahan Malaysia juga enggan melakukan penindakan kepada Zakir karena dapat memberikan amunisi kepada lawan politiknya.
Zakir Naik sendiri merupakan penceramah asal India yang terkenal atas kontroversinya.
Namun pada tahun 2018, penceramah tersebut disebut sebagai tokoh laki-laki yang paling dikagumi di Indonesia berdasarkan survei YouGov.
Namanya ada di belakang BJ Habibie, Presiden Jokowi dan Baski Tjahaja Purnama.
(*)
Source | : | the star,The Sun,BBC |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar