Perihal pembangunan masjid ini juga diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan melalui akun Facebook miliknya pada 14 Agustus 2019.
Luhut mengaku kaget Sheikh Mohammed bin Zayed tiba-tiba mengirimkan seorang menteri senior untuk menindaklanjuti kunjungannya ke Indonesia.
"Menteri yang dikirim ke Jakarta adalah Menteri Enerji Suhail Al Mazrroui dan sejumlah pakar. Salah satu yang mereka inginkan kepastiannya dari Indonesia adalah lokasi untuk pembangunan masjid di kota Surakarta (Solo)," tulis Luhut.
"Sheikh Mohammed dalam pembicaraan dengan Pak Presiden di Bogor menjanjikan bahwa ia ingin memberi dan membangun sebuah masjid di kota kelahiran Pak Jokowi. Hanya seminggu setelah janji itu, utusan sang pangeran sudah terbang ke Solo untuk meninjau beberapa lokasi yang mungkin bisa dibangun masjid modern," tulis Luhut lagi.
Luhut mengatakan, lokasi yang pasti terkait pembangunan masjid merupakan kewenangan Jokowi untuk menentukannya.
Namun, ia menyebut kecepatan untuk menindaklanjuti dari UAE luar biasa mengagumkan.
"The Royal Highness ingin laporan dari saya secepat mungkin dan juga secepat mungkin dibangun," kata Luhut.
Lantas siapakah sebenarnya Pangeran Abu Dhabi Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan sehingga mampu menghadiahkan Jokowi sebuah masjid di Solo?
Dikutip dari Sosok.ID yang melansir Middle East Eye, Sheikh Mohammed bin Zayed ialah anak ketiga dari Penguasa UEA Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan.