Bahkan jasad korban sudah dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan.
Namun penduduk kesulitan untuk mengubur 19 kerbau yang ada.
Menurut informasi, 19 kerbau tersebut dikuburkan dengan alat berat di satu lubang yang sama.
Petir memang sangat berbahaya dan tak bisa dihindari.
Dikutip dari Kompas.com, peneliti petir dari Sekolah Tinggi Elektro dan Informatika (STEI) di Institut Teknologi Bandung (ITB), Syarif Hidayat mengatakan, petir berbeda dengan listrik di rumah meski sama-sama memiliki arus listrik.
"Petir berbeda dengan listrik di rumah karena dia tidak sabaran. Arus listrik di rumah kita mau mengantre dalam kabel. Petir tidak. Dia tidak peduli, maunya cepat-cepat sampai ke bumi," terang Syarif saat itu.
Tegangan listrik yang dapat diterima manusia hanya sebatas 20 mili Ampere.
Sedangkan petir mampu membawa tegangan hingga 26.000 Ampere.