Saat itu tinggi Emen sudah setara dengan tinggi ayahnya.
Ternyata dengan tinggi badan yang bertumbuh dengan cepat, membuat emen mengalami sedikit masalah.
Salah satunya adalah ia kesulitan untuk keluar masuk kamarnya.
Pasalnya ukuran kusen pintu kamarnya terlalu pendek untuk dilewati sehingga harus dibongkar.
"Kepalanya sering terbentur di kusen. Jadi dibongkar bagian atasnya," ujar Joko.
Sedangkan untuk kusen pintu rumah bagian depan tidak dibongkar.
Setiap kali keluar masuk rumah, Emen harus menunduk.
Selain itu masih ada faktor lain yang menyusahkan Emen karena kondisi tinggi badannya.
Dengan tinggi yang tidak seperti remaja pada umumnya, cukup sulit untuk mendapatkan sepatu dan pakaian yang sesuai dengan ukuran Emen.