Laporan Wartawan Gridhot.ID, Angriawan Cahyo Pawenang
Gridhot.ID - Sedang viral di sosial media tentang seorang ibu yang gunakan semprotan anti nyamuk untuk hilangkan kutu.
Yang membuat heboh adalah semprotan anti nyamuk tersebut disemprotkan langsung ke rambut sang anak.
Video itu viral di sosial media Instagram yang diunggah melalui akun @makassar_iinfo.
Nampak sang ibu menyemprotkan cairan tersebut secara langsung dan dalam jarak yang sangat dekat ke bagian rambut anaknya.
Sang anak kemudian hanya menutupi mukanya dengan kain selendang saat kepalanya disemprot cairan tersebut.
"Ini mematikan telur-telur kutu," ungkap perekam di video tersebut.
"Cara mematikan telur kutu yang paling sederhana dan bermanfaat," tambahnya.
Nampak cairan racun serangga tersebut disemprotkan terus-terusan hingga ke bagian dalam rambut sang anak.
"Yang di rumah bisa meniru," ajak sang perekam agar para penonton video bisa menirukan caranya tersebut.
Video aksi basmi kutu tersebut kini telah disukai sebanyak lebih dari 46 ribu kali di Instagram.
Kutu rambut meman sangat mengganggu karena dapat menimbulkan gatal-gatal.
Apalagi jika diderita oleh anak-anak yang mudah risih dan nantinya akn terus menggaruk kepalanya.
Sebagai orang tua pasti banyak yang ingin mencari cara terbaik untuk membasmi kutu tersebut.
Namun menyemprotkan cairan anti nyamuk atau serangga langgsung ke rambut bukanlah cara yang tepat.
Dikutip Gridhot dari Gridhealth, cairan anti nyamuk memiliki kandungan bahan aktif DEET yang berguna untuk mengusir dan mencegah penyakit yang disebarkan oleh nyamuk.
Penyakit yang sering dikeluhkan dan dibawa oleh nyamuk adalah malaria dan demam berdarah.
Dikutip Gridhot dari Medline Plus, adapula semprotan nyamuk yang mengandung piretrin atau pestisida yang terbuat dari bunga krisan.
Bahan inilah yang nantinya berbahaya bagi orang yang menghirupnya.
Seseorang yang menghirup kedua bahan tersebut bisa keracunan dan mengalami gangguan pernapasan.
Biasanya akan ada gejala seperti sulit bernapas, batuk, tremor, kejang-kejang, sakit perut, muntah, hingga pingsan bagi mereka yang menghirup cairan tersebut.
Apalagi tak sengaja terhirup dalam jumlah yang banyak, maka akan menyebabkan efek berbahaya bagi beberapa anggota tubuh.
Semprotan nyamuk yang disemprotkan ke tubuh bisa menimbulkan efek terbakar dan kemerahan.
Biasanya efek tersebut muncul jika cairan mengenai kulit, mata, telinga, dan tenggorokan.
Bahan aktif DEET juga mempengaruhi jantung dan darah.
Terlalu sering menghirup DEET bisa menyebabkan penyakit tekanan darah rendah dan perlambatan detak jantung.
Penggunaan semprotan nyamuk yang mengandung DEET dalam jangka panjang, bisa menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, seperti insomnia, disorientasi, kejang-kejang, koma, bahkan hingga kematian.
Mereka yang tak sengaja menelan cairan anti nyamuk juga akan mengalami iritasi lambung dengan gejala mual dan muntah.
Melihat beberapa efek tersebut tentu saja akan sangat berbahaya menggunakan semprotan anti nyamuk untuk membasmi kutu di rambut.
Apalagi jika disemprotkan ke anak-anak yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang masih rendah.
(*)