Laporan Wartawan Gridhot.ID, Angriawan Cahyo Pawenang
Gridhot.ID - Cinta memang bisa membutakan siapapun.
Kita yang sedang dimabuk cinta pasti rela melakukan apapun demi orang yang kita sukai atau sayangi.
Biasanya kita akan melakukan atau memberikan sesuatu untuk orang yang kita sukai sebagai perwujudan rasa cinta kita.
Namun pria yang satu ini justru alami hal tidak mengenakkan saat berjuang untuk cintanya.
Dikutip Gridhot dari Hai, seorang pria rela begadang tiap malam demi membuatkan lukisan untuk orang yang dia sukai selama dua bulan.
Dikutip Gridhot dari Elite Readers, pria tersebut bernama Tong Aonan yang berasal dari Shenyang, China.
Dirinya membuatkan lukisan untuk orang yang sedang disukainya menggunakan mainan rubik sebagai bahan utamanya.
Aonan membuat lukisan wajah gebetannya tersebut menggunakan 840 bongkahan rubik.
Dirinya membutuhkan waktu selama dua bulan untuk membuat lukisan dengan ukuran 2,4 x 4,1 meter tersebut.
Aoanan mengatakan kalau dirinya menghabiskan uang sebesar 460 dolar AS atau setara Rp 6,5 juta.
Setelah Aonan menyelesaikan lukisan rubik yang megah tersebut, dirinya kemudian menyerahkannya ke gebetannya sekaligus untuk menyatakan cintanya.
Sayang, Aonan yang sudah berjuang keras justru ditolak menntah-mentah cintanya oleh wanita yang ada di lukisannya.
"Aku cuma ingin memberikan kejutan dan menyampaikan rasa suka yang aku pendam selama ini ke dia. Tapi, pada akhirnya dia menolakku," cerita Aonan.
Meskipun sedih cintanya ditolak, Aonan mengaku tidak sakit hati ataupun dendam kepada wanita tersebut.
Bahkan dirinya memutuskan untuk memajang hasil karyanya di kamarnya.
Cerita Tong Aonan pun kemudian mengundang perhatian para pengguna media sosial di China, yang menilai bahwa wanita tersebut menolak dia karena memiliki wajah kurang tampan.
“Apabila dia (Aonan) lebih tampan, maka hadiah tersebut akan bekerja seperti mantra. Wanita itu sangat kejam,” tulis salah seorang netizen mengomentari nasib malang yang dialami oleh Tong Aonan.
Semoga Aonan bisa kembali menemukan cintanya yang lain ya.
(*)