Laporan repoerter Gridhot.ID, Nicolaus Ade
Gridhot.ID - Warga Desa Bago, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur telah digegerkan dengan penemuan sebuah bom pesawat tempur yang berada di lahan kebun tebu warga Jumat (7/9/2019).
Peristiwa penemuan bom pesawat tempur ini pun menjadi viral usai disebarkan warga melalui media sosial.
Salah satu situs media sosial juga memviralkan berita tersebut.
Sebuah situs yang berisi tentang berita dan informasi masalah keamanan dan pertahanan Indonesia OSINT membagikan peristiwa ini.
Melalui akun Twitternya @Jatosint, diposting sebuah foto dan tweet yang menjelaskan peristiwa penemuan bom pesawat tempur tersebut.
Menurut keterangan dari cuitan akun Twitter @Jatosint, bom tersebut berasal dari pesawat Su-27/Su-30 yang secara tidak sengaja menjatuhkan bom latihan seberat 125 kilogram ke perkebunan tebu warga.
Pasalnya letak perkebunan tebu tersebut berada 10 km dari Air Weapon Range (AWR).
Bom tersebut merupakan jenis bom latihan P-100 yang dibuat secara lokal.
Menurut daftar arsenal yang ada di TNI AU, bom latihan P100 ini bisa dipergunakan hampir semua pesawat tempur TNI AU diantaranya EMB-314 Super Tucano, Hawk Mk53,dan Hawk 109/209.
Peristiwa ini pun telah dikorfirmasi Kepala Polres Lumajang AKBP Muhammad Arsal Sahban.
So.....apparently our Su-27/Su-30 accidentally dropped a 125kg practice bomb into a sugar cane plantation 10 km from the Air Weapon Range (AWR)
(Locally made P-100 practice bomb) pic.twitter.com/caGwal3MLl
— JATOSINT (@Jatosint) September 7, 2019
Bom latih yang ternyata tanpa bahan peledak itu ditemukan di desa yang berdekatan dengan wilayah latihan TNI AU Pandanwangi, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang.
"Saat jatuh, bom menancap di tanah dan tidak meledak, namun hanya mengeluarkan asap," kata Arsal.
Pada saat kejadian, warga yang mengetahuinya secara langsung segera melapor ke Polsek Pasirian dan Koramil Pasirian.
Atas laporan tersebut, petugas Polisi dan juga anggota TNI AU langsung datang ke lokasi untuk mengecek bom yang jatuh di kebun tebu milik Sumiati.
Warga pun sempat panik ketika melihat bom dipindahkan, karena mengeluarkan asap.
Arsal pun menjelaskan bom tersebut sudah dikembalikan ke lokasi latihan AWR Pandanwangi oleh petugas.
"Saya minta warga tidak panik terkait kejadian ini,” imbau Arsal.
"Polisi sudah mendatangi lokasi, kemudian memasang garis polisi dan mengamankan lokasi kejadian untuk mensterilkan lokasi bom itu jatuh, sehingga tidak boleh ada warga yang mendekat di lokasi jatuhnya bom latihan itu," tambahnya.
Namun, masih saja ada warga yang merasa penasaran proses evakuasi bom tersebut.
Sementara itu melansir dari Kompas.com, perwira di AWR Pandanwangi, Kapten Joko mengatakan bahwa bom latihan yang terjatuh itu tidak memiliki daya ledak dan tidak berbahaya.
Bom tersebut hanya digunakan tujuannya semata-mata untuk latihan saja, sehingga meminta warga tidak usah panik terkait kejadian ini.
“Bom latih tersebut hanya mengeluarkan asap karena hanya untuk latihan saja. Lain kali kami akan lebih berhati-hati dalam pengoperasian pesawat tempur agar kejadian serupa tidak terjadi lagi di kemudian hari,” terang Joko.(*)
Source | : | Kompas.com,Twitter,antaranews.com |
Penulis | : | Nicolaus |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar