Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade
Gridhot.ID-Seorang yang memiliki harta berlebih sebaiknya tetap menjaga rasa kerendah hatiannya.
Tak usah berpenampilan yang berlebihan di depan umum, karena bisa disangka oleh orang lain pamer yang justru bisa menjerumuskan diri sendiri.
Seperti yang dialami seorang ayah asal China ini.
Mempunyai mobil mewah keluaran Ferarari mungkin menjadi salah satu impian bagi sebagian orang.
Ia dikeluarkan dari grup chat orangtua murid gara-gara Ferrari.
Bukan tanpa alasan, ayah tersebut dianggap sombong dan pamer kekayaan lantaran mengantar anak menggunakan mobil Ferrari miliknya.
Tak tanggung-tanggung, ia mengantar anaknya dengan mobil Ferrari 488yang dipasaran harganya mencapai Rp10 miliar.
Pria yang diketahui bermarga Li ini adalah seorang eksekutif senior di sebuah perusahaan pengembang properti di Hangzhou, China.
Ia telah terbiasa mengantar anaknya menggunakan mobil mewah itu.
Tetapi ini dinilai tidak sesuai dengan orangtua murid-murid lainnya.
Dikutip dari Odditycenytral.com Sabtu (7/9/2019)guru anak Li baru-baru ini menerima keluhan atas tindakan Li.
Rupanya, para orangtua khawatir tindakan Li yang mengantar anaknya ke sekolah menggunakan mobil mewah dapat menyebabkan perbandingan tidak sehat antara anak Li dengan teman-temannya.
Mereka takut persekutuan antar teman terjadi.
Li bahkan dikeluarkan dari grup orangtua murid di aplikasi WeChat.
“Itu tidak benar. Anda tidak boleh pamer, tidak peduli seberapa kaya Anda, ”salah satu orangtua menulis di grup WeChat.
"Jika hanya mengantarkan anak ke sekolah, tidak bisakah Anda menggunakan mobil biasa? Anda tidak kekurangan uang, ”orangtua lain mengeluh.
Sementara Li menolak menyerah pada tuntutan guru dan para orangtua lainnya, karena alasan, ia telah bekerja keras untuk membeli mobil tersebut.
Ia juga ingin memberikan yang terbaik untuk putranya.
Ia menambahkan, jika mobil mewahnya membuat para orangtua ini risih, mungkin mereka sendiri yang bermasalah.
"Jika melihat orang lain mengemudikan mobil balap, Anda merasa anak-anak Anda terlalu sensitif," tulisnya di grup.
"Selain itu, mengapa saya harus membeli mobil lain hanya untuk melayani kebutuhan Anda?"
Tetapi, pembelaan yan dilakukan oleh Li justru membuat keadaan semakin memburuk.
Ia akhirnya dikeluarkan dari grup, dengan menyisakan pesan terakhirnya tertulis, "Apa yang salah dengan Anda orang-orang?"
Cerita ini telah menyedot perhatian di media sosial Tiongkok dan memicu perdebatan panas.
Beberapa sepakat apa yang dilakukan Li dapat menimbulkan efek negatif pada anak-anak kecil.
Tetapi yang lain, mengkritik keras tindakan guru dan orangtua yang menuntut Li.
Mereka berpendapat, Li dapat dijadikan contoh pada anak-anak tentang nilai-nilai kehidupan.
“Kesenjangan kekayaan adalah hal yang nyata. Lebih baik mendidik anak-anak untuk menghadapinya daripada menghukum orang lain karena mengendarai mobil sport untuk memamerkan kekayaan mereka, ”tulis seseorang di Weibo. (*)
Artikel ini pernah tayang di Intisari Online dengan judul "Antar Anak Sekolah Pakai Ferarri 488 Seharga Rp10 Miliar, Ayah ini 'Didepak' dari Grup WeChat"