Laporan Wartawan GridHot.ID, Siti Nur Qasanah
GridHot.ID - Peristiwa penyerangan salah sasaran yang dilakukan orang tak dikenal kembali terjadi di Cirebon, Jawa Barat.
Penyerangan yang dilakukan dua orang laki-laki bertato mengakibatkan tewasnya salah satu santri terbaik pondok pesantren Husnul Khotimah.
Diwartakan Kompas.com, MR, seorang santri pondok pesantren Husnul Khotimah, Kabupaten Kuningan, yang masih berusia 17 tahun tewas setelah ditusuk orang tak dikenal di Jalan Cipto Mangunkusumo, Kota Cirebon, Jawa Barat, Jumat (6/9/2019).
Kapolres Cirebon Kota AKBP Ronald Ronaldy menyampaikan, berdasarkan keterangan saksi, peristiwa itu bermula saat korban MR (17) hendak bertemu ibunya dari Kalimantan sekitar pukul 20.30 WIB, Jumat malam.
Korban menunggu bersama rekannya QG (17) tepat di seberang Toko Buku Gramedia Jalan Cipto Mangunkusumo, Kota Cirebon.
Tiba-tiba ada orang tak dikenal menggunkan sepeda motor menghampiri dan langsung menuding MR telah memukul rekannya.
Baca Juga: Bocah 3 Tahun di Cianjur Miliki Alat Kelamin Ganda, Dokter Spesialis Jelaskan Penyebabnya
Korban pun membantahnya dan tidak tahu apa-apa tentang kejadian itu.
QG, rekan korban spontan langsung berlari meminta tolong warga karena melihat pelaku membawa senjata tajam.
Saat QG kembali lagi, MR sudah tergeletak dengan luka tusuk di dada hingga mulutnya mengeluarkan darah.
Berdasarkan percakapan pelaku dan korban yang sempat diketahui oleh saksi, Ronald menduga MR merupakan korban salah sasaran.
"Seorang yang datang kemudian menanyakan, apakah yang bersangkutan (korban) memukuli temannya (pelaku). Setelah itu baru yang bersangkutan melakukan tindakan penusukan. Kemungkinan salah sasaran, cuma masih dalam penyelidikan," kata Ronald menambahi keterangan.
Tak lama kemudian, ibu korban yang berasal dari Kalimantan tiba di lokasi. Ibu korban kaget melihat anaknya sudah tergeletak dengan luka parah di dada.
Ibu korbam, QG, dan warga sekitar langsung membawa MR ke RSUD Gunug Jati. Tak lama kemudian, MR dinyatakan meninggal dunia.
Roland mengatakan, pihaknya sudah mengantongi ciri-ciri pelaku yang memiliki tato di sejumlah titik tubuhnya.
Pihaknya langsung menerjunkan petugas untuk memburu pelaku.
Dilansir dari kanal YouTube tvOneNews, Minggu (8/9/2019), kedua pelaku telah ditangkap anggota Satreskrim Polres Cirebon Kota pada Sabtu malam, atau sehari setelah insiden penusukan terhadap korban.
Foto kedua pelaku pun sudah tersebar di media sosial.
Dari foto yang beredar, keduanya mendapatkan perawatan luka tembak di kakinya karena diduga hendak melarikan diri saat penangkapan.
Kabar penangkapan ini dikonfirmasi oleh Kapolres Cirebon Kota AKP Roland Ronaldy yang memebenarkan kedua pelaku sudah ditangkap.
Saat ini kedua pelaku telah ditahan di Polres Cirebon Kota untuk proses pemeriksaan lebih lanjut.
(*)