Diva pun mengaku tak lagi menanyakan hal itu lantaran tak mau ibunya kembali sedih.
"Aku cukup kaget dengan reaksi ibu yang tiba-tiba sedih. Akhirnya saya tidak bertanya lagi dari ibu karena saya tahu betapa dengan satu pertanyaan itu bisa membuat hati ibu saya hancur," ungkapnya kemudian.
Seperti yang diketahui, Munir tewas saat perjalanan menuju Ultrecht untuk mendalami perlindungan internasional terkait HAM.
Di kabin pesawat Garuda bernomor penerbangan GA-974 itu, Munir mengembuskan napas terakhirnya.
Kematian Munir ini awalnya diduga karena sang pegiat HAM tersebut sakit setelah beberapa kali terlihat bolak-balik ke toilet selama penerbangan selepas transit di Bandara Changi, Singapura.
Namun hasil autopsi yang dilakukan oleh kepolisian Belanda dua bulan setelah pemakamannya pada 12 November 2004 menunjukkan fakta lain.
Source | : | Kompas.com,Kompas TV,Intisari Online |
Penulis | : | Candra Mega Sari |
Editor | : | Candra Mega Sari |
Komentar