Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Bencana Kabut Asap di Sumatera dan Kalimantan Makin Parah, Perusahaan Malaysia di Indonesia Angkat Bicara, Akui Jadi Biang Kebakaran Hutan dan Lahan

Nicolaus - Minggu, 15 September 2019 | 19:13
Ilustrasi kebakaran hutan
Pixabay

Ilustrasi kebakaran hutan

Perusahaan Malaysia itu juga menegaskan kembali kebijakan "nol pembakaran"-nya, dengan mengatakan bahwa perusahaan serius dalam agenda pemadaman kebakaran dan telah melengkapi tim pemadam kebakaran di perkebunannya.

Kabut asap pekat menyelimuti wilayah Kota Pekanbaru, Riau, Kamis (12/9/2019)
Twitter @kyungsoomyeon | KOMPAS.COM/IDON

Kabut asap pekat menyelimuti wilayah Kota Pekanbaru, Riau, Kamis (12/9/2019)

Baca Juga: Terjadi Lagi, Bule Wanita Asal Inggris Ngamuk Rusak Mobil Hingga Mau Telanjang di Depan Kantor Kecamatan Badung, Satpol PP Sempat Dibuat Kualahan

Tim tersebut diklaim telah melaksanakan pelatihan pemadam kebakaran bersertifikat dan menerapkan sistem patroli yang ketat.

Ternyata ini juga bukan pertama kalinya PT Adei mengalami masalah dengan pihak berwenang Indonesia atas kebakaran hutan.

Pada 2014, PT Adei didenda Rp 1,5 miliar, sedangkan manajer umum perusahaan yang merupakan warga Malaysia dijatuhi hukuman penjara satu tahun karena menyebabkan kebakaran hutan di Indonesia yang memicu kabut besar di Malaysia dan Singapura.

Menara kembar Petronas di Kuala Lumpur, Malaysia, diselimuti kabut asap pada 9 September 2019.
Foto/REUTERS/Lim Huey Teng

Menara kembar Petronas di Kuala Lumpur, Malaysia, diselimuti kabut asap pada 9 September 2019.

Baca Juga: 5 Fakta Pria Pencari Rongsok yang Cabuli Puluhan Anak Laki-laki di Tulungagung, Seminggu Bisa Tiga Kali Lancarkan Aksi Bejat Hingga Punya Mangsa Langganan

Sebelumnya, Menteri Siti Nurbaya mengatakan bahwa sebidang tanah milik PT Adei di Kabupaten Pelalawan di Riau disegel pada hari Rabu terkait kasus kebakaran hutan dan lahan.

Dia juga mengatakan bahwa timnya sedang mengumpulkan data perusahaan Malaysia dan Singapura lainnya yang lahannya juga terbakar.

Siti juga membeberkan perusahaan lain yang jadi biang kebakaran hutan dan lahan di wilayah Indonesia yang memicu kabut asap.

Perusahaan-perusahaan itu antara lain PT Hutan Ketapang Industri (milik) Singapura di Ketapang, PT Sime Indo Agro (milik) Malaysia di Sanggau, PT Sukses Karya Sawit (milik) Malaysia di Ketapang, dan PT Rafi Kamajaya Abadi (milik Malaysia) di Melawi.

Source :Kompas.com THE STAR GridHot.ID

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x