"Mudah-mudah hasil penyelaman maupun penelitian dari lembaga teknis bisa mengungkapkan kematian ribuan ikan dasar karena masyarakat belajar dari pengalaman bencana gempa dan tsunami di Aceh pada 2004," tandas Vin.
Baca Juga: Rilis Terbaru BMKG, Terjadi Gempa di Barat Daya Sulawesi Tenggara, Berpotensi Tsunami
Sebelumnya, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota AmbonSteven Pattymengatakan bahwa dinas bersama Balai Karantina Ikan Ambon dan Unit Pelaksana Teknis Daerah masih meneliti penyebab kematian ribuan ikan di pantai Desa Leahari dan Rutong.
Tim sudah mengambil sampel ikan dan air untuk di analisis.
"Dugaan sementara karena ledakan getaran yang kuat, sehingga ikan-ikan mati dengan kondisi tulang retak, dan mata copot. Analisa sementara dilakukan Balai Karantina hasilnya akan disampaikan beberapa waktu ke depan," ujar Steven.
"Masyarakat yang kami temui menyatakan mereka mengonsumsi ikan tetapi tidak keracunan, sehingga kami masih terus melakukan analisa kematian ikan ini," ia menambahkan.(*)