Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Hanya Beralas Daun Sawit, Anggota Kodim PPU Jalankan Kewajiban Salat Saat Bekerja Keras Padamkan Kabakaran Hutan di Kalimantan, Tetap Jadikan Ibadah Prioritas Sembari Jalankan Kewajiban

Angriawan Cahyo Pawenang - Selasa, 17 September 2019 | 10:13
Anggota yang melaksanakan salat di tengah perjuangannya memadamkan api
Instagram/PuspenTNI

Anggota yang melaksanakan salat di tengah perjuangannya memadamkan api

Laporan Wartawan Gridhot.ID, Angriawan Cahyo Pawenang

Gridhot.ID - Warga di Kalimantan kini sedang mengalami kepungan asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, warga di Pekanbaru, Riau, dan Palangkaraya, Kalimantan Tengah menyebut asap yang mengepung pemukiman mereka hampir menyerupai kondisi terparah dampak kabut asap pada 2015.

Seorang warga bernama Lilis Alice mengatakan dirinya terpaksa menutup ventilasi udara rumahnya dengan karton.

Baca Juga: Dikafani dan Dikubur Hidup-hidup, Supani Jalani Ritual Tapa Pendem di Bawah Tanah 3 Hari 3 Malam, Kuburannya Lengkap Diberi Nisan Hingga Kembang-kembang

Bahkan dirinya mengatakan lantai rumahnya jadi licin dan berminyak.

Dikutip Gridhot dari BBC, Lilis mengatakan kalau jarak pandang di Palangkaraya hanya sekitar 200 meter.

Udara juga sudah tampak menguning menurutnya pertanda sudah sangat buruk.

Baca Juga: Lagi-lagi Tentang Alam, Wirang Birawa Dapat Firasat Akan Datangnya Bencana di Bulan September dan Oktober

Merujuk data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tertanggal 15 September pukul 15.00 WITA, termasuk kriteria berbahaya.

Pelaksana Harian Kepala Dinas Kesehatan Riau, Yohanes, mengatakan sejak akhir Agustus lalu Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di wilayahnya turun-naik di angka 400 atau termasuk kategori berbahaya.

Setidaknya sudah 11.654 pasien yang datang ke puskesmas di seluruh kabupaten dan kota dengan mayoritas gejala infeksi saluran pernapasan atas atau ISPA. Karena itu, kaya Yohanes, pihaknya membagikan setidaknya satu juta masker hijau ke masyarakat.

Baca Juga: Kelewat Kaya, Nikita Mirzani Heran Saat Barang Belanjaannya Hanya Habiskan Uang Rp 31 Juta

Pemerintah bersama aparat setempat sudah berusah semaksimal mungkin memadamkan kebakaran hutan tersebut.

Helikopter bombing air juga sudah mondar-mandir selama beberapa minggu terakhir.

TNI bersama Polri juga ikut membantu proses pemadaman api.

Baca Juga: Meski Adzan Maghrib Berkumandang, Heli Water Bombing Tetap Kerja Keras Padamkan Kebakaran Hutan, Tak Tinggal Diam Walau Hari Sudah Petang

Ada kisah menarik dari salah satu aparat yang bertugas memadamkan api di tengah bencana nasional itu.

Secang viral sebuah foto yang menunjukkan seorang prajurit melaksanakan salat di tengah tugasnya memadamkan api.

Dikutip Gridhot dari unggahan di Instagram melalui akun @puspenTNI, nampak seorang prajurit yang melaksanakan salat dengan beralaskan daun saja.

Baca Juga: Massa Pendukung Revisi UU KPK Mengaku Dibayar, Maryati Abdullah Khawatir Soal Pemanfaat Orang Miskin dan Pengangguran untuk Ciptakan Kekacauan Politik

Foto tersebut tengah viral hingga berita ini tayang sudah disukai sebanyak hampir 4000 kali.

"Padamkan Karhutla, Anggota Kodim PPU Sholat beralaskan Daun," tulis akun PuspenTNI.

anggota yang sedang salat di tengah tugasnya
Instagram/PuspenTNI

anggota yang sedang salat di tengah tugasnya

anggota yang sedang salat di tengah tugas
Instagram/PuspenTNI

anggota yang sedang salat di tengah tugas

Dikutip Gridhot dari website resmi TNI AD, prajurit yang ada di foto merupakan anggota Kodim 0913/Paser Penajam Utara.

Baca Juga: Kini Tajir Melintir Usai Jadi Bos Katering, Siapa Sangka Bang Sapri Pernah Dikira Ikut Pesugihan, Kejayaan Bisnis Kulinernya Bikin Banyak Orang Keheranan

Dirinya ternyata sedang melaksanakan salat Zuhur beralasakan daun sawit di tengah tugasnya memadamkan api.

Dandim 0913/PPU, Letkol Inf Mahmud mengungkapkan dalam rilis tertulisnya kalau prajurit TNI di manapun berada dan bertugas harus tetap mengutamakan ibadah.

“Walaupun sedang bertugas di lapangan, ibadah merupakan prioritas, sebagai ungkapan syukur kepada Sang Khalik,” ujarnya.

Baca Juga: Lagi, Polisi Melayang di Kap Mobil yang Melaju Kencang, Pintu Dibuka Tapi Pengemudi Tak Berhenti Meski Diteriaki Warga

Lebih lanjut dikatakan, dengan beribadah memohon perlindungan Allah SWT, tugas seberat apapun dapat dilaksanakan.

“Sebagai pimpinan, hal seperti ini selalu saya sampaikan kepada anggota, agar tugas yang kita kerjakan mendapat ridhoNYA, “jelasnya.

Foto prajurit yang sedang melaksanakan salat di tengah tugas tersebut diambil pada Minggu (14/6/2019).

Baca Juga: Menguak Fakta Tangkalaluk, Raja Ular Rimba Belantara Kalimantan Nan Langka, Sempat Dikira Mitos Suku Dayak Hingga Jadi Bagian Legenda

Lokasi foto tersebut tepatnya berada di pedalaman lahan gambut di RT. 11 dan RT. 12 Kelurahan Petung, dan RT. 003 Desa Giripurwa.

“Jelang waktu Sholat Dhuhur, anggota berhenti untuk beristirahat di sekitar lokasi, ada yang dimanfaatkan untuk bersantai dan ada juga anggota menimati singkong yang sudah mateng,” kata Mahmud.

Anggota yang sedang beristirahat di tengah perjuangannya memadamkan api kebakaran hutan
Instagram/PuspenTNI

Anggota yang sedang beristirahat di tengah perjuangannya memadamkan api kebakaran hutan

“Bagi anggota yang beragama Islam melaksanakan Sholat Dhuhur di bawah pohon sawit, sudah merupakan rutinitas tiap hari,” tambahnya.

Baca Juga: Bersama Ahmad Dhani Mencalonkan Diri Sebagai Anggota Dewan, Mulan Jameela Tak Masuk Daftar 13 Artis Ibu Kota yang Lolos Jadi Anggota Legislatif

Dirinya menambahkan kalau itu merupakan hari ke-6 proses pemadaman kebakaran lahan gambut yang diperkirakan sudah mencapai 80%.

Luasan area yang terbakar telah mencapai sekitar 110 hektar luasnya.

“Namum tidak menutup kemungkinan bisa muncul kembali asap pada pagi hari. Untuk itulah, prajurit Kodim selalu memantau dan berada di lapangan,” tuturnya.

Baca Juga: Viral Flying Fox Greget Ala Indonesia, Tanpa Pengaman dan Meluncur Pakai Motor Matic Konvensional, Nyebrang Sungai Sambil Senam Jantung

Dirinya menambahkan pihaknya kesulitan memadamkan api karena medan yang tidak bisa dijangkau kendaraan.

(*)

Source :Kompas.comInstagram BBC

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x