Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade
Gridhot.ID - Belasan pria asal Sumedang Jawa Barat mendadak jadi pembicaraan banyak orang usai menegak kopi penambah stamina.
Pasalnya usai meminum kopi penambah stamina bernama Kopi Cleng dan Kopi Jantan ini, belasan warga dilarikan ke RSUD Sumedang Selasa, (17/9/2019) malam.
Mereka diduga mengalami keracunan bahan kimia yang ada dalam kandungan Kopi Cleng dan Kopi Jantan.
Melansir dari Kompas.com, BPOM Bandung telah memastikan, kopi bermerek Kopi Cleng dan Kopi Jantan yang menyebabkan belasan warga di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat merupakan produk ilegal.
Wenni, Staf Bagian Seksi Inspeksi BPOM Bandung mengatakan jika dikonsumsi secara rutin akan membahayakan tubuh.
Pasalnya kopi tersebut mengandung sildenafil dan tadalafil.
"Kopi bermerek Kopi Cleng dan Kopi Jantan ini kami pastikan ilegal. Semua izinnya dipalsukan. Kopi penambah stamina ini diduga mengandul sildenafil dan tadafil," ujarnya kepada KOMPAS.com di kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang, Rabu (18/9/2019) siang.
Wenni menuturkan, untuk memastikan kandungan yang terdapat di dalamnya sehingga menyebabkan orang yang mengonsumsinya keracunan, harus diteliti lebih lanjut.
"Kepastiannya perlu diuji lanjut, tapi biasanya untuk stamina pria itu kandungannya memang itu," tuturnya.
Wenni juga menambahkan, jika kopi itu dikonsumsi dapat menyebabkan kerusakan fungsi saraf pusat.
"Bila dikonsumsi secara terus menerus dapat menyebabkan kerusakan fungsi saraf pusat. Bisa berakibat kematian jika dikonsumsi secara rutin," tuturnya.
Salah seorang korban asal Kelurahan Regol Wetan, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang Redi Suryadipraja (51) mengaku awal mula merasakan efek kopi pusing dan lemas.
"Beberapa jam setelah minum Kopi Cleng, saya pusing lemas, jalan sempoyongan. Terus enggak sadarkan diri," katanya.
Sementara dilansir dari TribunMedan.com, bahan kimia berupa sildenafil dan tadalafil yang terkandung dalam Kopi Cleng berguna untuk obat disfungsi ereksi.
Pemerintah pun sebenarnya sudah mengatur ketat pengggunaan dua bahan kimia.
Namun tetap saja, ada produsen 'nakal' yang memasukkan dua bahan kimia itu ke dalam produk minuman.
Para produsen yang tak bertanggungjawab itu pun diyakini mendapatkan sildenafil dan tadalafil secara ilegal.
Jika dikonsumsi secara berlebihan, kopi penambah stamina yang mengandung bahan kimia dapat membuat efek berbahaya.
Misalnya, sakit kepala, muka merah, pusing, mual, nyeri perut, gangguan penglihatan, nyeri dada, denyut jantung cepat, kehilangan potensi seks secara permanen hingga menyebabkan kematian.
Selain itu, ternyata harga dari kopi penambah stamina ini lebih mahal dibandingkan harga kopi pada umumnya.
Bila harga kopi biasa yang dijual di warung-warung berkisar pada Rp 1.500 hingga Rp 2.500 per saset, maka harga Kopi Cleng dan Jantan mencapai Rp 12 ribu.
Hal tersebut disampaikan salah satu pedagang jamu di Kota Kulon, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Tina (65), Rabu (18/9/2019).
"Dari penjualnya Rp 10 ribu, saya jual ke pembeli Rp 12 ribu," ujar Tina.
Tina mengaku mendapatkan stok kopi-kopi penambah stamina dari sales yang menawarkan ke warungnya.
Sales menjual satu pak berisi 10 bungkus kopi dengan harga Rp 10 ribu per bungkus, atau Rp 100 ribu per pak.
"Dikasih (dijual) dari sales yang lewat, biasanya setiap Selasa datangnya, cuman sudah dua kali Selasa tidak ada," ujar Tina.
Kopi Cleng dan Kopi Jantan ternyata ditawarkan oleh sales yang sama dan dijual Tina dalam bentuk sepaket.(*)