Gambar tersebut diambil menggunakan Moderate Resolution Imaging Spectroradiometer (MODIS) dari satelit AQUA milik NASA, pada Minggu (15/9/2019).
Situs resmi pengamatan Bumi milik NASA, earthobservatory.nasa.gov memperingatkan, gambar yang menunjukkan asap pekat melayang di atas pulau merujuk pada kualitas udara yang sudah sangat berbahaya bagi kesehatan makhluk hidup di wilayah tersebut.
Disebutkan pula, satelit NASA telah mendeteksi bukti kebakaran di wilayah Kalimantan dan Sumatera sepanjang Agustus, tapi jumlah dan intensitasnya melonjak pada minggu pertama September.
Operational Land Imager (OLI) di Landsat 8 juga mengambil gambar yang menunjukkan api membakar beberapa daerah kelapa sawit di Kalimantan Selatan.
Peta di bawah ini, menunjukkan data karbon organik pada Selasa (17/9/2019) dari model GEOS forward processing (GEOS-FP) yang mengasimilasi informasi data satelit, pesawat, dan sistem pengamatan di darat.
Untuk mensimulasikan karbon organik, pemodel memanfaatkan pengamatan satelit terhadap aerosol dan kebakaran.
GEOS-FP juga mengolah data meteorologi seperti suhu udara, kelembaban, dan angin, untuk memproyeksikan apa yang terjadi di atmosfer.
Source | : | tribunnewswiki.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar