Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Berbanding Terbalik dengan Pernyataan Wiranto Soal Kebakaran Hutan yang Dinilainya Tidak Parah, Citra Satelit NASA Ini Jutru Berikan Fakta Lain

None - Minggu, 22 September 2019 | 06:42
Petugas BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Sumatera Selatan mencoba memadamkan api kebakaran lahan di kawasan Kabupaten Ogan Ilir, Selasa (11/9/2019).
TRIBUN SUMSEL/ABRIANSYAH LIBERTO

Petugas BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Sumatera Selatan mencoba memadamkan api kebakaran lahan di kawasan Kabupaten Ogan Ilir, Selasa (11/9/2019).

Baca Juga: Dengan Kedua Mata Kepalanya Sendiri Pergoki Sara Wijayanto Berduaan di Apartemen Bersama Mantan Suaminya, Begini Kehidupan Yulia Rachman Usai Cerai dari Demian, Ini Sosok Suami Barunya

Peta gambut yang tersedia melalui Pusat Atlas Penelitian Kehutanan Internasional Kalimantan menunjukkan, banyak kebakaran terjadi di dalam atau di dekat daerah-daerah dengan lahan gambut.

Sulit dipadamkan, kebakaran gambut melepaskan sejumlah besar gas dan partikel, termasuk karbon dioksida, metana, dan partikel halus (PM 2,5).

Karbon dioksida dan metana adalah gas rumah kaca yang potensial yang menghangatkan iklim.

PM 2,5 adalah campuran partikel halus yang dikenal memiliki efek kesehatan negatif.

Artikel ini telah tayang di TribunnewsWiki.com dengan judul "Wiranto Bilang Kebakaran Hutan dan Lahan Tak Parah, Tapi Citra Satelit NASA Berkata Lain"

(*)

Source : tribunnewswiki.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

slide 4 to 6 of 15

Latest

x