Bahkan, Sungadi nyaris celaka karena pernah amblas dan masuk ke tempat pembuangan kotoran (septic tank) kala ke toilet karena bobot badannya cukup besar.
"Jadi WC yang didudukinya ambrol, karena tidak kuasa menahan berat badannya," ungkap Suwarno.
"Tetapi tidak apa-apa, meskipun saat mengeluarkanya kita kesulitan," jelasnya.
Akibat kejadian itu, bagian toilet di dalam rumah Sungadi dibangun dengan cor-coran agar kuat saat digunakan anaknya yang ditinggal ibunya sejak usia 2 tahun itu.
Pasalnya, ibu Sungadi hingga kini banting tulang ikut bekerja dengan penjual makanan di daerah Pasar Nusukan, Solo.
"Saya perbaiki WC-nya, hanya toilet yang akhirnya kami tembok," akui Suwarno.
(*)
Source | : | Tribun Solo |
Penulis | : | Candra Mega Sari |
Editor | : | Candra Mega Sari |
Komentar