Pada Juli 2018, Kieran bahkan pernah mengatakan pada temannya bahwa dia akan melakukan penembakan massal.
Ia ingin membunuh banyak orang, kemudian ditembak mati oleh polisi atau bunuh diri.
Berdasarkan keterangan polisi, Kieran diduga telah terpapar ideologi ekstrimis, kekerasan, senjata api, dan bahan peledak.
Hal ini disebabkan oleh kegemarannya mengakses 'dark web'.
Padahal di usianya yang masih remaja, paparan tersebut sangat rentan untuk mempengaruhinya.
"Remaja sangat rentan terhadap pengaruh negatif dari internet dan kami menyarankan orang-orang untuk melapor bila merasakan perilaku yang mengkhawatirkan," ujar polisi.(*)