RB juga mengaku dianiaya oleh Kepala Sekolah setelah guru tersebut mengadu kepada Kepala Sekolah.
Baca Juga: Geram Warganya Dihantui Pembegalan, Kapolres Lumajang: Pelaku Begal Saya Halalkan Darahnya!
RB mengaku dipanggil menghadap ke Kepala Sekolah, dan saat tiba di depan kantor Kepala Sekolah ia tak menyangka tiba-tiba ia menerima Bogem mentah.
“Bnyak siswa lain menyaksikannya. Dia ditiunju dan didorong keluar dari sekolah,” jelas Muhajir, siswa yang juga saksi mata saat kejadian, dilansir dari Kompas.com.
Sejumlah awak media sudah dua hari berusaha menemui kepala sekolah dan guru yang terlibat debat dengan siswanya untuk dimintai konfirmasi.
Tapi gagal karena keduanya selalu tidak ada di sekolah.
Sejumlah guru lain di sekolah berkali-kali menelepon kepala sekolah yang tidak diketahui keberadaannya, namun gagal.
Panggilan telepon tak diangkat. Orangtua siswa RB pun akan mengadu ke Kementerian Agama terkait masalah itu.
(*)