Laporan wartawan GridHot.ID, Dewi Lusmawati
GridHot.ID -Sebuah kasus Inses atau hubungan badan terlarang menghebohkan Sukabumi baru-baru ini.
Pasalnya, dikutip GridHot.ID dari Tribun Bogor, seorang ibu di Sukabumi nekat berhubungan intim dengan dua anak kandungnya sendiri.
Adegan terlarang antara SR (39) dan anak kandung itu dilakukan bukan hanya sekali, namun sudah beberapa kali.
Wanita asal Sukabumi itu berhubungan intim dengan kedua puteranya ketika sang suami sedang tidak ada di rumah.
SR berhubungan intim dengan dua puteranya yakni RG (16) dan R (14) di rumahnya yang berlokasi di Kampung Bojongloa, Desa Situmekar, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi.
Suami SR diketahui kerja serabutan, sehingga lebih banyak menghabiskan waktunya di luar rumah.
Tanpa malu, SR menceritakan bagaimana ia dan putra-putranya berhubungan badan.
Perilaku menyimpang keluarga ini dilakukan karena kerap menontom video mesum.
Hal ini membuat anak-anak remaja itu justru melakukan hubungan intim dengan ibu kandung.
"Sering menonton video porno dari telepon genggamnya. Keduanya berhalunisasi lalu melampiaskan dengan ibu kandung," ujar Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi seperti yang dimuat Kompas.com.
Baca Juga: Bejat, Suami Siri Suruh Istri untuk Berhubungan Inses dengan Ayah Kandung dan Merekamnya
Sang ibu ternyata tak melarang perbuatan buruk anak-anaknya. Ia malah yang berinisiatif melayani saat kedua putranya ingin berhubungan intim.
"Ibunya ini juga bukannya melarang, malah meladeni setiap anaknya mau hubungan intim," katanya.
Saat ditanya polisi, SR mengaku bahwa hubungan badan antara ibu dan anak kandung ini diawali niatan SR sendiri sejak sekitar satu bulan yang lalu yang mana dilakukan secara bersama-sama.
"Ibu (saya) yang ngajak. Ya abis mandi aja, dia lagi pada nonton tv. Iya (buka handuk), pada mau dia. Bertiga aja," kata SR mengutip Tribunnews.com.
Menurut SR, hubungan intim yang dilakukan dengan kedua anak kandungnya itu dilakukan dengan secara spontan.
"Gak tahu pak, kepingin aja," kata SR menjawab pertanyaan AKBP Nasriadi dalam jumpa pers di Mapolsek Cibadak Sukabumi, Selasa (24/9/2019).
Dua putra SR yang berusia 16 dan 14 tahun hanya tertunduk saat ibu kandungnya bercerita adegan mesum mereka.
Menurut SR, ia lebih sering melakukan hubungan intim dengan anaknya yang besar.
"Lebih banyak begituan dengan yang gede, karena sudah gede (dewasa) sama yang 16 tahun tiga kali. Kalau sama yang 14 tahun dua kali," ujarnya.
Terungkapnya hubungan seks antara ibu dan anak ini berawal dari penemuan jasad NP, gadis balita berusia 5 tahun.
Mulanya, jasad korban ditemukan tersangku ditepi sungai Cimandiri, Kawasan Kampung Platar RT 02/06 Desa Wangunreja, Kabupaten Sukabumi.
Melansir dari Facebook Yuni Rusmini, hasil identifikasi Polisi menyatakan, mayat NP ditemukan dalam kondisi mengenaskan.
Polisi menemukan sejumlah keganjilan pada mayatnya, terdapat sejumlah luka kekerasan pada bagian leher serta di bagian alat vital korban.
Atas temuan ini, Jajaran Kepolisian Sektor Nyalindung dan Polres Sukabumi bergerak cepat mengumpulkan barang bukti, melakukan olah TKP dan akhirnya membekuk 3 tersangka Pelaku kasus pembunuhan keji yang menimpa NP.
Rupanya, korban NP dibunuh oleh ibu angkatnya sendiri yakni SR.
Berdasarkan hasil pemeriksaan polisi, korban dibunuh dengan keji yang mana hasil outopsi, korban memiliki luka memar melingkar di leher, lidah patah, memar akibat benda tumpul pada kelamin dan selaput darah robek.
"Berdasarkan hasil autopsi tersebut dilakukan penangkapan terhadap ibu angkat korban yaitu Saudari SR kemudian anaknya RG dan R," kata Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi dalam keterangannya, Selasa (24/9/2019).
Nasriadi menjelaskan bahwa hasil pemeriksaan terhadap pelaku, SR mengakui bahwa dirinya yang telah melakukan penyiksaan terhadap korban sampai korban meninggal dunia.
Yakni dengan cara memukul dan Saudara R mencekik korban.
"Pada hari Minggu itu kejadiannya adalah pada saat korban mandi dilihat oleh tersangka RG, kemudian langsung diperkosa. Saat pemerkosaan berlanjut, datanglah R melihat adiknya memperkosa adik angkatnya itu. Kemudian bergantian RG melakukan pemerkosaan kemudian R melakukan pemerkosaan," terang Nasriadi.
Kemudian saat itu, datanglah ibu tiri korban saudari SR yang ikut mencekik korban sampai tewas.
"Yang lebih dzalim lagi adalah setelah korban dicekik, ibu kandung bersama anak kandung si RG ini melakukan hubungan intim di dekat mayat alamarhum. Setelah melakukan hubungan intim, dan korban meninggal dunia, mereka bertiga membawa korban sekitar 900 meter dibuang ke Sungai Cimandiri," ujarnya.
Nasriadi mengatakan, NP merupakan anak angkat yang diadopsi oleh R sejak usia 2 tahun hingga ditemukan tewas di usia 5 tahun.
Hubungan intin antara ibu dan anak kandung ini sudah berlangsung berkal-kali.
SR pun tanpa malu menceritakan alasannya berhubungan intim dengan kedua anak kandungnya itu.
Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi menanyai SR soal aksinya yang tega melakukan hubungan inses dengan dengan kedua anaknya.
Tanpa malu SR mengaku jika dirinyalah yang pertamakali mengajak anakanya untuk berhubungan intim.
Baca Juga: Tragis, Alat Kelamin Seorang Suami Dipotong Istrinya karena Tak Mau Diajak Berhubungan Badan
Dia mengaku tidak tahu bagaimana awalnya bisa mengajak kedua anaknya.
"Nggak tahu, Pak, saya kepengin saja (melakukan inses)," ujar SR di Mapolsek Cibadak.
SR kemudian menceritakan soal sang suami yang sudah tidak mampu lagi memuaskan hasrat seksualnya.
Sebab, usia suaminya yang juga ayah kedua anaknya itu terpaut 30 tahun dengan SR.
"Bapaknya (suami) sudah nggak sanggup lagi. Yang ajak untuk begituan ke anak-anak, ya saya duluan. Spontan gitu aja, pas pertama lagi nonton TV," ujar SR.(*)