Keengganan Sugiarto mengungkit masa lalu karena orang yang marah atau benci kebanyakan justru adalah mereka yang tidak mengerti permasalahan sebenarnya.
Apalagi, masih ada orang-orang yang bersikap baik kepada keluarganya meski kedudukannya berseberangan.
Mereka adalah rekan-rekan ayahnya semasa di militer, seperti Ibrahim Adjie, HR Dharsono, atau keluarga Ibnu Sutowo.
Baca Juga: Cara Busananya Dikomentari Nia Ramadhani, Ayu Ting Ting Berikan Tanggapan Tak Biasa
"Saat itu mana ada yang berani dekat-dekat dengan keluarga tahanan politik. Takut dianggap berkomplot dan ujung-ujungnya diinterogasi," kata Sugiarto yang berusia 15 tahun saat peristiwa G30S terjadi.
Ibrahim Adjie, mantan Panglima Siliwangi dan salah satu sahabat ayahnya, selalu menolong di saat kesulitan-kesulitan datang tiada henti.
Satu tindakan paling berani adalah memberikan uang pensiunnya kepada janda Supardjo, yang masih harus menghidupi 12 putra-putrinya.
Ia juga menikahkan salah seorang putranya dengan salah seorang putri Supardjo.
Source | : | Intisari Online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar