"Menurut beberapa temannya, Fanly diberi ganjaran karena terlambat ke sekolah, sehingga disuruh berdiri di panas (di bawah terik sinar matahari)," bebernya.
"Saya mendapat informasi, saat lari diputaran ke empat, anak saya pingsan dan jatuh ke tanah dan langsung dibawa ke rumah sakit oleh mereka," katanya.
Lanjutnya, sebagai orang tua korban, mereka keberatan dengan perbuatan oknum guru berinisial CS (58) terhadap anak mereka.
"Akan di auotopsi dan kami akan proses lanjut kasus ini, karena anak kami tidak pernah sakit, apalagi masuk rumah sakit tidak pernah, jadi anak kami ini tidak ada riwayat sakit, namun prilaku oknum guru ini patut diproses hukum," tegas ayah korban.
Sementara itu, kasus ini sudah ditangani Kapolsek Mapange AKP Muhlis Suhani.
"Kalau kasus ini akan diproses lanjut, kami siap menerima laporan dari keluarga korban," tegas Kapolsek.
Pihak sekolahpun juga telah memberikan penjelasan sama seperti yang dikatakan teman-teman korban.
"Untuk oknum guru yang memberikan ganjaran kepada korban saat ini lagi drop di rumah sakit," kata Kapolsek.
Tambahnya, jadi anggotanya sudah menemui oknum guru perempuan berinisial CS (58) di Rumah Sakit Auri.
"Oknum guru diduga syok dan saat ini masih dirawat di rumah sakit, belum bisa diambil keterangan," ucap Kapolsek.(*)