Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade
Gridhot.ID– Efek radiasi yang ditimbulkan nuklir dikenal sangat berbahaya pengaruhnya bagi lingkungan hidup.
Maka dari itu di negara-negara manapun selalu memberikan jarak radius aman pada perusahaan-perusahaan yang berhubungan langsung dengan energi nuklir.
Masyarakat hanya boleh tinggal dilura batas radius aman tersebut.
Negara yang dikenal dengan radiasi bahaya nuklirnya adalah negara-negara pecahan Uni Soviet.
Chernobyl merupakan salah satu kota di Rusia yang ditinggalkan warganya saat bencana ledakan reaktor nuklir terjadi di tahun 1986 lalu.
Saat semua orang mengungsi dan pergi dari Chernobyl yang sudah terpapar radiasi nuklir, satu keluarga memutuskan untuk tetap tinggal.
Hingga akhirnya seorang anak lahir dan tumbuh besar di wilayah yang terkontaminasi radiasi nuklir tersebut.
Hal yang mengejutkan adalah seorang wanita bernama Maryka yang hidup sejak lahir hingga dewasa di kawasan tersebut.
Dia menjadi berita utama ketika berusia 19 tahun karena satu-satunya bayi yang tumbuh dan hidup hingga dibesarkan di dekat reaktor nuklir.
Kini Maryka telah tumbuh dan menjadi seorang siswa berusia 19 tahun di sebuah lembaga pendidikan di Ibukota Kiev, Ukraina.
Menurut Daily Express dikutip dari Mirror,Sabtu (5/10/2019), dia mengatakan "saya baik-baik saja, saya bekerja."
Ketika lahir pada 1999, pihak berwenang Ukraina terus menyembunyikan kelahirannya, karena rasa malu sebuah keluarga tinggal di Chernobyl secara ilegal.
Orang tuanya menilak meninggalkan zona itu karena pihak berwenang tidak memberikan mereka perumahan alternatif.
Namun, mereka justru dilecehkan dan dituduh membunuh putri mereka.
Karena keluarga itu mencari makan di sungai yang terkontaminasi nuklir, juga minum susu yang makan dipadang rumput di Chernobyl.
Bahkan rumor soal kesehatan putrinya juga mulai bermunculan, dan banyak orang berpikir sesuatu hal yang aneh.
"Orang berpikir bahwa dia seorang mutan, memiliki kepala dua, namun itu sangatlah salah," kata ibunya dalam wawancara.
"Dia adalah anak yang cantik yang benar-benar sehat sejauh ini dan kita bisa melihatnya sendiri," sambungnya.
"Sebenarnya mengetahui dia adaah anak satu-satunya yang dilahirkan disini itu sangat menyakitkan," tambahnya.
Namun, kesehatan dan kesuksesannya telah membuatnya melawan balik kehancuran nuklir di Chernobyl yang mengerikan itu.
Baca Juga: Pamer Foto Slip Gaji, Bupati Banjarnegara Merasa Tunjangannya Kurang, Budhi Sarwono Tak Merasa Risih
Satwa liar seperti rusa, babi hutan, dan serigala tumbuh di kawasan ini juga burung, bunga liar dan beberapa diantaranya.
Ibunya yang berusia 66 tahun mengatakan, "Orang-orang pecaya bahwa Maryka adalah simbol kebangkitan Chernobyl, sebuah berkah dari Tuhan untuk mereka yang tinggal disini." (*)
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul,“Disebut Mutan Berkepala Dua Karena Tumbuh di Daerah Radiasi Nuklir, Faktanya Beginilah Kehidupan Wanita Ini”