Rizky mengaku, seriap dia jualan, bisa mendapatkan omset sebesar Rp 30 - 50 ribu, yang uang akan dia putarkan lagi untuk modal, dan sebagian ditabung.
"Dari setiap bungkus karak, labanya sekitar Rp 200," jelasnya.
Dia mengaku, uang yang dia tabung untuk membayar biaya pendidikannya, yang mana dia bercita-cita ingin menjadi arsitek.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMP Muhammadiah Mojolaban, Darmadi mengatakan pihaknya melalui yayasan Muhammdiyah juga mengupayakan bantuan untuk Rizky.
"Muhammdiyah ada lazismu, kemarin kita sudah ajukan permohonan bantuan untuk Rizki dan kakaknya yang sekolah disini."
"Ini sudah mulai pendataan, semoga bisa segera diberikan bantuannya," katanya.
Ia juga mengatakan bahwa Rizky merupakan anak yang baik, tidak banyak bicara namun lincah.
"Anaknya taat, gak neko-neko, jika dibanding dengan kakaknya, masih lincah si Rizky," pungkasnya.(*)