GridHot.ID –Idi Amin Dada adalah seorang perwira militer yang menjabat sebagai Presiden Uganda dari tahun 1971 ke tahun 1979.
Dijuluki sebagai "pemakan daging manusia", Idi Amin dianggap sebagai salah satu orang paling kejam dalam sejarah Afrika.
Di luar itu semua, Idi Amin ternyata sering membuat dunia tertawa dengan ulahnya.
Seperti misalnya, ketika hubungannya dengan pemerintah Inggris kurang baik, Idi Amin menyatakan bahwa dirinya bersedia diangkat jadi raja Skotlandia.
Dia juga menawarkan pisang kepada pemerintah Inggris, yang notabene merupakan bekas penjajahnya.
Bahkan, Julius Nyerere, musuh bebuyutannya yang memiliki perawakan ceking, pernah ditantangnya untuk adu jotos.
Anak seorang dukun
Pada tanggal 11 Juli 1971, ketika belum lama berkuasa, Idi Amin mengadakan kunjungan mendadak ke istana Ratu Elizabeth di Inggris.
"Tuan Presiden, ada apakah sampai kami mendapat kehormatan atas kunjungan yang tak disangka-sangka ini?" tanya sang ratu.
"Yang Mulia, di Uganda sulit sekali mendapatkan sepatu berukuran 14," jawab Idi Amin Kalem yang membuat Ratu Elizabeth tak dapat menahan senyum.
Kiranya seperti itulahsosok Idi Amin yang muncul ketika dia baru merebut kekuasaan dari Milton Obote pada tahun 1971. Badut yang besar, lucu, dan penuh simpatik.
Namun demikian, masa kanak-kanak Idi Amin sebenarnya sangatlah berat.
Idi Amin dilahirkan sekitar tahun 1924 - 1926, di Koboko, distrik Nil Barat terkecil di Uganda.
Ayahnya berasal dari suku Kakwa, sementara ibunya berasal suku Lugbara. Dua suku yang masih bertetangga.
Akan tetapi, begitu Idi Amin lahir, kedua orang tuanya berpisah.
Ibu Amin langsung memboyong Idi Amin ke koloni suku Nubia di Lugazi, yang terletak kurang lebih 40 km dari Jinja, sebuah kota besar di tepi Danau Victoria. Banyak orang Nil Barat menjadi buruh di perkebunan gula di sana.
Entahlah, apakah ibu Idi Amin juga memburuh. Yang jelas Ibu Idi Amin adalah wanita pengekor kamp. Hidup berpindah- pindah mengikuti kamp.
"Keluarga saya miskin. Dulu saya harus mengangkut air, memasak, dan sore hari menggali untuk bantu-bantu mencari nafkah," ujar Idi Amin dalam sebuah wawancara.
Belakangan Idi Amin dan ibunya pindah ke Buikwe, yang terletak sekitar 18 km dari Jinja.
Lalu setelahnya, Idi Amin dan ibunya pindah ke Jinja. Mereka bergabung di barak tentara.
Entah bagaimana, di Jinja, ibu Idi Amin berhasil menggaet jejaka muda, Kopral Yafesi Yasin, juru tulis di Kesatuan King's Africa Rifles (KAR, tentara kolonial di bawah Inggris).
Sudah tentu Kopral Yasin diejek sana-sini. Usia pacarnya dua kali usianya! Apalagi sejak pindah ke situ, ibu Idi Amin buka praktek dukun.
Tak jelas setelah beberapa lama, akhirnya Kopral Yasin "menendang" ibu Idi Amin juga, sehingga terpaksalah Amin dan ibunya kembali ke Buikwe.
Ketika kemudian Kopral Yasin jatuh sakit sampai meninggal, menurut orang barak, Kopral Yasin "diguna-guna" oleh ibu Amin.
Kabur bugil ala Adam
Mungkin tak banyak yang tahu, kalau Idi Amin memulai karier militernya di dapur.
Ketika berangkat remaja, entah tahun 1943, entah 1946, Amin masuk KAR, sebagai asisten koki.
Ini suatu peningkatan, setelah sebelumnya ia sempat jadi penjaja kue. Tapi peperangan memberi Amin banyak kesempatan.
Dalam PD II ia dikirim ke Birma, kemudian ikut memadamkan pemberontakan suku Mau-mau di Kenya (1952 - 1956).
Setelah itu, ia dikirim berlatih ke Israel dan memperoleh wing penerjun.
Singkat kata, ketika Uganda merdeka pada tahun 1962, Idi Amin salah satu dari dua orang pribumi Uganda yang berpangkat perwira.
David Martin, dalam bukunya General Amin, melihat sisi lain dari kemajuan karier militernya.
"Amin itu jenis prajurit yang disukai para perwira Inggris, yakni bertubuh besar dan tidak berpendidikan. Menurut teori mereka, orang semacam ini lebih taat pada atasan dan lebih berani di medan pertempuran," tulisnya.
Baca Juga: Fantastis! Hanya dengan Menyikat Kura-kura, Pria Beruntung Ini Dapatkan Bayaran Rp 33 Juta, Mau?
Yang jelas, secara fisik memang Amin tidak mengecewakan. Ia tak cuma pemain rugby yang bagus, ia juga juara tinju kelas berat Uganda (1951 - 1960).
Bisa dimengerti, Idi Amin akhirnya cukup dekat dengan pusat kekuasaan masa itu, Perdana Menteri Milton Obote.
Idi Amin pun diketahui telah mengukir perjalanan karier yang cukup berwarna-warni.
Salah satu "warna" itu terjadi ketika ia berpangkat sersan. Ia tertangkap basah tidur bersama istri seorang rekan tentara.
Karena dikejar, Amin lari terbirit-birit di Jalan Nakuru tanpa sempat berpakaian lagi, alias bugil ala Adam.
(Seperti pernah dimuat di Majalah Intisari edisi Juni 1993)
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul "Sisi Kocak Idi Amin si Diktator Uganda: Lari Terbirit-birit Tanpa Sehelai Benang pun saat Tertangkap Basah Mesum dengan Istri Rekan Tentaranya"
(*)