Ayahnya berasal dari suku Kakwa, sementara ibunya berasal suku Lugbara. Dua suku yang masih bertetangga.
Akan tetapi, begitu Idi Amin lahir, kedua orang tuanya berpisah.
Ibu Amin langsung memboyong Idi Amin ke koloni suku Nubia di Lugazi, yang terletak kurang lebih 40 km dari Jinja, sebuah kota besar di tepi Danau Victoria. Banyak orang Nil Barat menjadi buruh di perkebunan gula di sana.
Entahlah, apakah ibu Idi Amin juga memburuh. Yang jelas Ibu Idi Amin adalah wanita pengekor kamp. Hidup berpindah- pindah mengikuti kamp.
"Keluarga saya miskin. Dulu saya harus mengangkut air, memasak, dan sore hari menggali untuk bantu-bantu mencari nafkah," ujar Idi Amin dalam sebuah wawancara.
Belakangan Idi Amin dan ibunya pindah ke Buikwe, yang terletak sekitar 18 km dari Jinja.
Lalu setelahnya, Idi Amin dan ibunya pindah ke Jinja. Mereka bergabung di barak tentara.
Source | : | Intisari Online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar