"Topan itu dapat membawa rekor curah hujan dan angin," kata seorang pejabat Badan Meteorologi Jepang saat jumpa pers.
Topan ini diperkirakan akan memiliki kecepatan lebih dari 240 km/jam.
Jelang kemunculan topan Hagibis, media sosial dipenuhi dengan penampakan langit ungu.
Rupanya, langit Jepang telah berubah menjadi ungu mendekati kedatangan topan Hagibis.
Mengutip World of Buzz, fenomena ini disebut scattering (pemendaran atau hamburan cahaya).
Menurut Science Daily, pemendaran terjadi ketika molekul dan partikel kecil di atmosfer mempengaruhi arah cahaya yang menyebabkan cahaya tersebar.
Baca Juga: Dengar Guyonan Surya Paloh, Wiranto Dikabarkan Tertawa Lepas, Sudah Sembuh?
Panjang gelombang cahaya dan ukuran partikel menentukan warna langit.
Komentar