Pasalnya, sejumlah warga percaya kejadian itu merupakan tanda-tanda alam yang tak biasa.
“Kejadiannya itu baru Sabtu kemarin, cuma masalahnya kita khawatir karena beredar informasi kejadian itu berkaitan dengan gejala alam,” ujarnya.
Sejumlah bangunan kantor pemerintahan di kawasan Passo, Kecamatan Baguala, Ambon, rusak parah akibat gempa 5,2 magnitudo yang mengguncang Kota Ambon dan sekitarnya, Kamis (10/10/2019).
Dia mengaku kondisi tersebut membuat warga semakin resah karena banyak sekali beredar informasi setelah kejadian itu akan terjadi sesuatu di di wilayah tersebut.
“Isu beredar rupa-rupa macam, bikin kita khawatir dan takut, tapi kita percaya pada Tuhan saja,”akunya.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Tanimbar, Bruno Layan membenarkan jika ada banyak ikan dan biota laut yang mati terdampar di pantai dea tersebut.
“Kejadiannya di Desa Lelenluan, Kecamatan Tanimbar Utara, sampai sejauh ini baru di satu desa saja yang ditemukan ikan dan biota laut mati,” kata Bruno.
Ia mengungkapkan selain ikan di permukaan, banyak juga biota dasar laut yang memiliki fisik unik juga ikut mati.
”Jadi ada ikan permukaan, ikan yang di pertengahan laut sampai ikan di dasar mati semua, ada juga belut juga ikan dasar yang unik,” katanya.
Terkait fenomena tersebut, Bruno mengakui warga dibuat sangt resah.